Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Hashim Djojohadikusumo Surge WIFI Negosiasi Akuisisi Link Net (LINK) dari Axiata

Emiten Hashim Djojohadikusumo, PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI), sedang bernegosiasi untuk beli saham PT Link Net Tbk. (LINK) dari Axiata Group.
Jajaran Direksi PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge setelah RUPTS 2024/ Doc. Surge
Jajaran Direksi PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge setelah RUPTS 2024/ Doc. Surge

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten afiliasi Hashim Djojohadikusumo PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge dikabarkan tengah berada dalam tahap negosiasi untuk membeli saham PT Link Net Tbk. (LINK) dari Axiata Group. 

Sumber Bisnis di manajemen WIFI mengatakan saat ini perseroan tengah berada dalam tahap negosiasi terkait pembelian LINK.

"Saat ini dalam proses nego dan MLGA, make link great again," ujar sumber Bisnis di Manajemen WIFI, Kamis (14/8/2025).

Sementara itu, Head of External Communication PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL) Henry Wijayanto menuturkan pihaknya belum memiliki informasi atau keputusan resmi terkait pelepasan saham LINK.

“Jika di kemudian hari terdapat perkembangan material, kami akan menyampaikan informasi tersebut secara transparan melalui keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Henry, Rabu (13/8/2025).

Sebagaimana diketahui, Axiata Group bersama EXCL mengakuisisi LINK dari Grup Lippo pada 2022. Kala itu, Axiata dan EXCL bersama-sama mengakuisisi 66,03% saham LINK dengan harga pembelian sebesar Rp4.800 per saham, atau sekitar Rp8,72 triliun. 

Saat ini, saham LINK dimiliki oleh Axiata Investment (Indonesia) Sdn. Bhd. sebanyak 2,15 miliar saham atau setara 75,42%. Axiata merupakan pengendali dari LINK. Lalu, sebanyak 550,3 juta saham LINK dimiliki oleh EXCL, atau setara 3,9%. Sementara itu, kepemilikan masyarakat adalah sebesar 41,97 juta saham atau setara 1,46%.

Di sisi lain, WIFI tengah melakukan ekspansi secara agresif. WIFI memiliki rencana untuk menjangkau 5 juta homepass dalam waktu 12 bulan. WIFI bahkan berencana membangun 40 juta homepass dalam waktu 5 tahun ke depan. 

Adapun, potensi akuisisi Link Net oleh WIFI dapat menambah jumlah homepass yang dimiliki WIFI.

Akhir tahun lalu, Direktur Link Net Kanishka Gayan Wickrama mengatakan pihaknya menargetkan penambahan sekitar 1 juta hingga 1,5 juta homepass pada 2025. Pada akhir tahun 2024, LINK tercatat memiliki sebanyak 4,07 juta homepass.

Sebelumnya, LINK dengan WIFI tercatat melakukan kerja sama pada tahun 2024. LINK melakukan penandatanganan perjanjian dengan PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), anak perusahaan dari WIFI untuk mengembangkan solusi ICT di seluruh Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro