Bisnis.com, JAKARTA – PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar US$3 juta hingga US$5 juta untuk meningkatkan kinerja.
Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia menerangkan, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk beragam kebutuhan operasional, terutama guna peremajaan mesin.
”Pastinya untuk regenerate mesin, terus perbaikan gedung-gedung, infrastruktur. Kami kan pabriknya banyak,” kata Anne di Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Adapun sepanjang 2025, perseroan bakal bergerak cukup konservatif. Manajemen Pan Brothers bahkan hanya menargetkan pendapatan dan laba bersih yang sama dengan torehan pada 2024.
Alasannya, tahun 2025 menjadi tahun pertama putusan homologasi perseroan. Anne menyebut pihaknya bakal merealisasikan target 2025 dengan baik.
Alasan kedua perseroan adalah tarif Trump. Pasalnya, sebesar 28% produk Pan Brothers dikirim ke AS. Dengan adanya liberation day, PBRX akan ekstra hati-hati.
Baca Juga
”Jangan sampai kita dipaksa untuk naikin sales, tapi harganya tidak sesuai. Itu kan sesuatu yang kita enggak inginkan. Malah kita nanti bisa wanprestasi lah. Kalau wanprestasi dalam proses homologasi ya enggak baik,” katanya.
Adapun PBRX memperoleh pendapatan sebesar US$83,2 juta dari pasar AS pada 2024. Sementara itu, penjualannya di pasar Asia jauh melampaui capain di pasar AS, yaitu sebesar US$173,3 juta pada 2024.
Kehati-hatian Pan Brothers akan liberation day membuat perseroan mulai merambah ke pasar Eropa. Anne menilai, hubungan Indonesia dengan EU melalui Uni Eropa atau Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU—CEPA), bisa memberikan peningkatan kinerja terhadap Pan Brothers.
”Harapannya adalah nantinya di 2027 ada kenaikan yang cukup meningkat,” tutupnya.