Bisnis.com, JAKARTA — PT Trisula International Tbk. dan PT Pan Brothers Tbk. masih optimistis membukukan pertumbuhan kinerja pada akhir 2020. Beragam strategi diterapkan untuk menjaga tren pertumbuhan.
Direktur Utama Trisula International Santoso Widjojo mengungkapkan masih melihat potensi berdasarkan kebutuhan pasar ekspor pada sisa tahun ini. Oleh karena itu, perseroan masih akan terus memperluas pasar ekspor sambil mengembangkan pasar yang ada saat ini.
“Ekspor Trisula International sendiri mengalami peningkatan dari 41 persen pada kuartal II/2020 menjadi 46 persen pada kuartal III/2020. Kami melihat bisa menjadi peluang yang baik,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Emiten berkode saham TRIS itu mengungkapkan beberapa strategi yang diterapkan oleh perseroan. Salah satunya dengan melakukan diversifikasi produk yakni dengan memasarkan produk alat pelindung diri (APD).
“TRIS juga terus berupaya melakukan efisiensi produksi dalam menjaga kinerja dan melihat peluang yang ada tanpa mengesampingkan kualitas produk,” paparnya.
Santoso mengungkapkan ekspor produk-produk kesehatan sudah berjalan ke beberapa negara seperti United Kingdom dan Australia. Selanjutnya, produk garmen perseroan sudah memiliki pangsa pasar di Asia, Amerika, dan Eropa.
Baca Juga
Dia mengatakan pandemi Covid-19 menjadi tantangan akibat pembatasan di negara masing-masing. Namun, kondisi saat ini berangsur pulih seperti ekspor ke Jepang, Amerika Serikat, dan Australia.
“Untuk lokal sendiri kami juga masih terus berusaha untuk melakukan efisiensi produksi dan diversifikasi produk,” imbuhnya.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2020, TRIS membukukan pendapatan Rp891,66 miliar per 30 September 2020. Realisasi itu turun 20,91 persen dari Rp1.127,54 triliun periode kuartal III/2019.
Kendati demikian, TRIS mampu membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 52,29 persen secara tahunan pada kuartal III/2020. Jumlah yang dikantongi naik dari Rp4,36 miliar per 30 September 2019 menjadi Rp6,64 miliar per 30 September 2020.
Sementara itu, Pan Brothers juga mampu mencetak pertumbuhan laba bersih dua digit year on year (yoy) pada kuartal III/2020. Perseroan membukukan kenaikan laba bersih 32,51 dari US$15,53 juta menjadi US$20,58 juta.
Penjualan ekspor masih menjadi kontributor utama perseroan. Segmen itu menyumbangkan US$449,59 juta pada periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2020.
Adapun, penjualan lokal emiten berkode saham PBRX itu senilai US$75,40 juta per 30 September 2020. Posisi itu naik 167,85 persen dari US$28,15 juta pada kuartal III/2019.
PBRX membukukan total pendapatan US$523,78 juta pada kuartal III/2020. Pencapaian naik 15,53 persen dibandingkan dengan US$491,86 juta periode yang sama tahun lalu.
Saat dimintai konfirmasi, Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto menyatakan perseroan tetap mempertahankan target pada 2020. Pihaknya optimistis akan ada pertumbuhan sekitar 10 persen hingga 12 persen baik untuk pendapatan dan laba bersih perseroan dibandingkan dengan tahun lalu.
