Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berjangka di pasar spot mencari titik keseimbangan baru setelah para pedagang di bursa berjangka menunggu kepastian dari pemerintahan Amerika Serikat mengenai pengenaan tarif impor. Meski belum ada dokumen resmi, Presiden AS Donald Trump di media sosialnya menyebut logam kuning itu dikecualikan dari pengenaan tarif impor.
Sementara itu, pada perdagangan pagi ini Kamis, 14 Agustus 2025 pukul 7.19 WIB, emas diperdagangkan menguat 0,4% atau naik US$13,49 per troy ounce. Kenaikan ini membuat harga emas berada pada level US$3.369,35
Sementara itu, dikutip dari Bloomberg, pengiriman emas untuk kontrak Desember di pasar spot Comex New York bertahan di kisaran $3.400 per ons pada perdagangan kemarin.
Emas telah naik sekitar 28% tahun ini, dengan sebagian besar kenaikan tersebut terjadi dalam empat bulan pertama. Kenaikan harga emas ini didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan perdagangan yang telah mendorong permintaan aset safe haven, serta pembelian aset oleh bank sentral yang kuat.
Sementara itu, harga tembaga yang diperdagangkan di London Metal Exchange turun 0,4% menjadi US$9.803 per metrik ton. Logam merah ini, yang diperdagangkan di Comex New York, turun 0,6% menjadi US$4,559 per pon.
Di sisi lain, para pedagang di pasar keuangan memperkuat taruhan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) setelah Menteri Keuangan Scott Bessent mendesak bank sentral untuk menurunkan biaya pinjaman.
Baca Juga
Bessent menyampaikan seruannya yang paling gamblang agar Fed melaksanakan siklus pemotongan suku bunga, dengan menyarankan agar acuan bank sentral seharusnya setidaknya 1,5 poin persentase lebih rendah daripada saat ini.
Komentar terbuka itu memicu spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga bulan depan, dengan beberapa spekulasi mengarah pada pemangkasan besar-besaran. Emas batangan biasanya diuntungkan dalam kondisi suku bunga rendah karena sifatnya sebagai lindung nilai.
Harga emas di pasar spot melanjutkan reli di zona hijau pada perdagangan pagi ini. Harga emas bertengger pada level US$3.365,61 per troy ounce pada perdagangan pukul 08:38 WIB.
Level harga emas ini naik 0,29% atau US$9,75 per troy ounce berbanding harga pembukaan.
Capaian ini membuat emas naik untuk hari ketiga karena taruhan pada pemotongan suku bunga Federal Reserve. Keyakinan ini meningkat setelah Menteri Keuangan Scott Bessent mendesak bank sentral AS untuk menurunkan biaya pinjaman.
Dorongan ini juga membuat imbal hasil obligasi AS turun. Sebelumnya Bessent menyarankan suku bunga acuan The Fed seharusnya setidaknya 1,5 poin persentase lebih rendah dari sekarang. Meningkatnya taruhan pada pelonggaran moneter menandai pergeseran dari bulan lalu, ketika pasar pada satu titik memperkirakan peluang penurunan suku bunga di bulan September kurang dari 50%.
Dengan kondisi terbaru, beberapa pelaku pasar bahkan meyakini penurunan suku bunga lebih besar dari yang diperkirakan.