Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Kapitalisasi Pasar Modal RI Diramal Tembus Rp10.000 Triliun

Asosiasi Emiten Indonesia menilai ke depan akan semakin banyak ruang pertumbuhan yang dapat dinikmati oleh berbagai sektor termasuk pasar modal yang saat ini memiliki kapitalisasi Rp6.000 triliun.
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com,JAKARTA — Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) meyakini kapitalisasi pasar modal Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan, bahkan hingga mencapai Rp10.000 triliun dalam lima tahun mendatang.

Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Iwan Setiawan Lukminto mengatakan perbaikan sudah terlihat di pasar modal. Indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat menyentuh level terendah di 3.937 pada Maret 2020 dan saat ini sudah bertengger di level 5.000.

“Ini bisa menjadi indikator kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia,” ujarnya dalam paparan daring “Outlook 2021: The Year of Opportunity” yang berlangsung, Rabu (21/10/2020).

Iwan mengatakan jumlah investor pasar modal RI juga terus bertumbuh sampai dengan akhir September 2020. Menurutnya, jumlah investor pasar modal naik 31,9 persen secara year to date (ytd) menjadi 3,23 juta investor. Jumlah itu diramal terus bertambah hingga mencapai 3,5 juta pada akhir tahun.

Perbaikan kondisi pasar modal, lanjut Iwan, tidak lepas dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menstimulus ekonomi. 

Menurutnya, hal itu juga sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo pada saat membuka perdagangan saham perdana 2 Januari 2020 untuk selalu mengutamakan pembenahan tata kelola atas perlindungan para investor dan emiten.

AEI melihat pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) cukup memberi dampak bagi rendahnya pertumbuhan ekonomi. Kendati berat, langkah itu menurutnya harus ditaati agar dapat memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Kami dari AEI secara langsung melihat dan merasakan turunnya kinerja sebagian emiten khususnya bagi beberapa sektor,” ujarnya.

Iwan meyakini ke depan akan semakin banyak ruang pertumbuhan yang dapat dinikmati oleh berbagai sektor termasuk pasar modal yang saat ini memiliki kapitalisasi Rp6.000 triliun.

“Tidak mustahil market cap kita bisa menjadi Rp10.000 triliun sebelum 2025,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper