Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut bersama nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Padahal, mayoritas bursa saham di Asia mampu bangkit dan menguat setelah sempat tertekan kekhawatiran atas bangkitnya ketegangan perdagangan AS-China.
Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Selasa (23/6/2020):
IHSG Tambah Lesu Saat Bursa Asia Menguat, Ini Kata Analis
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,81 persen atau 39,70 poin ke level 4.879,13. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif dalam kisaran 4.879,13 – 4.938,39.
Saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing turun 6,8 persen dan 2,2 persen menjadi penekan utama IHSG.
Baca Juga
Berbanding terbalik dengan IHSG, mayoritas indeks saham di Asia mampu mengakhiri pergerakannya di zona hijau, antara lain indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang yang masing -masing naik 0,50 persen dan 0,51 persen.
Kemudian, indeks Shanghai Composite China (+0,18 persen), Hang Seng Hong Kong (+1,51 persen), Kospi Korea Selatan (+0,21 persen), dan indeks S&P/ASX 200 Australia (+0,17 persen).
Proyeksi PDB Minus Jadi Sebab Profit Taking Bursa Saham?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan untuk kedua kalinya di pekan ini dan kembali jebol ke level di bawah 4.900.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan laju indeks kembali tertekan akibat sentimen negatif dari proyeksi Morgan Stanley yang menyebut produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan mengalami minus selama tiga kuartal mendatang.
“Sehingga GDP iIndonesia diprediksikan -1 persen pada 2020, maka dari itu kinerja IHSG kita memerah. Padahal kinerja indeks di Asia dan Eropa rata-rata menghijau,” ujar Nafan kepada Bisnis.
Pergerakan nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis 12 poin atau 0,08 persen ke level Rp14.161 per dolar AS, setelah sepanjang hari bergerak di kisaran 14.161 – 14.250.
Rupiah lagi-lagi tak mampu memanfaatkan pergerakan negatif indeks dolar AS yang terpantau terkoreksi 0,22 persen atau 0,209 poin ke posisi 96,830 pukul 15.02 WIB.
Cuitan Twitter Trump Mampu Panaskan Harga Minyak
Harga minyak kembali pulih ketika fokus investor kembali ke sisi prospek meningkatnya permintaan dan berkurangnya pasokan. Harga komoditas ini sempat tertekan oleh memburuknya hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China.
Harga minyak berjangka di New York Merchantile Exchange (NYME) langsung menguat setelah Presiden AS Donald Trump angkat bicara soal hubungan dagang dengan China.
Trump mengatakan kesepakatan dagang dengan China masih dalam proses. Hal itu disampaikannya setelah Penasihat Perdagangan AS Peter Navarro mengatakan tidak tercapai kesepakatan sama sekali antara AS dan China.
Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau menguat 8,50 poin atau 0,48 persen ke level US$1.774,90 per troy ounce pukul 19.37 WIB.
Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta naik Rp1.000 menjadi Rp908.000 per gram.
Adapun, harga pembelian kembali atau buyback emas bertambah Rp2.000 menjadi Rp799.000 per gram dari harga sebelumnya.