Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas semakin mendekati level tertinggi sejak 2012 setelah menembus level US$1.770 per troy ounce kemarin, Senin (22/6/2020). Harga emas tertinggi tercatat pada 14 April 2020 sebesar US$1.790 per troy ounce.
Dalam tahun berjalan atau year to date, harga emas berjangka Comex telah naik 15 persen. Harga menguat ketika kasus virus corona di sejumlah negara bagian AS melonjak, sementara tingkat infeksi di Jerman naik, dan negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, memperketat kontrol menyusul lonjakan kasus.
Sementara itu, China mengkonfirmasi usulan undang-undang keamanan nasional yang memungkinkan Beijing untuk mengesampingkan sistem hukum Hong Kong. Keputusan ini diperkirakan menambah ketegangan antara China dengan AS. Ketegangan akan menimbulkan ketidakpastian. Di saat itulah, aset aman atau safe haven seperti emas akan diburu banyak pihak.
Di samping perkembangan Covid-19 yang mencemaskan, kenaikan harga emas juga didukung didukung oleh stimulus dari sejumlah negara untuk membantu pemulihan ekonomi global yang tertekan oleh kebijakan pembatasan terkait virus corona.
Emas juga terus mengumpulkan komentar positif, dengan Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan harga akan menyentuh US$2.000 per troy ounce, sementara JPMorgan Chase & Co. mengatakan investor harus mempertahankan kepemilikan emas karena paling berpengaruh pada iklim dengan imbal hasil riil rendah.
Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan bahwa penguatan harga emas didukung oleh eskalasi ketegangan hubungan China dan India sebagai buntut tuduhan atas pelanggaran perbatasan de facto di Pegunungan Himalaya. Pasukan militer kedua negara terlibat dalam bentrokan, dan India melaporkan sebanyak 20 tentaranya tewas akibat peristiwa tersebut.
“Selain itu, masih bertambahnya jumlah kasus baru Covid-19 di banyak negara juga menjadi katalis positif bagi harga emas untuk menguat,” ujar Suluh saat dihubungi Bisnis, Senin (22/6/2020).
Harga emas Comex kontrak Agustus 2020 berbalik naik 2 poin atau 0,11 persen ke level US$1.768,40 per troy ounce, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,22 persen atau 0,2909 poin ke posisi 96,830.
Harga emas Comex kontrak Agustus 2020 turun 2,40 poin atau 0,14 persen ke level US$1.764 per troy ounce, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,17 persen atau 0,166 poin ke posisi 96,873.
Harga emas Comex di pasar spot untuk kontrak Agustus 2020 melemah 3,4 poin atau 0,19 persen ke level US$1.763,6 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,007 poin atau 0,01 persen ke level 97,046 pada pukul 13.38 WIB.
Harga emas Comex di pasar spot untuk kontrak Agustus 2020 melemah 2,8 poin atau 0,16 persen ke level US$1.763,6 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,006 poin atau 0,01 persen ke level 97,033 pada pukul 11.24 WIB.
Harga emas Comex di pasar spot untuk kontrak Agustus 2020 melemah 3,2 poin atau 0,18 persen ke level US$1.763,2 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,05 poin atau 0,05 persen ke level 96,989 pada pukul 10.03 WIB.
Harga emas Comex di pasar spot untuk kontrak Agustus 2020 menguat 2 poin atau 0,11 persen ke level US$1.768,4 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,112 poin atau 0,12 persen ke level 97,151 pada pukul 08.55 WIB.