Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 22 Juni: IHSG dan Rupiah Melemah, Harga Emas Kinclong

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah bersama bursa Asia. Nilai tukar rupiah juga berakhir melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Pengunjung menggunakan smarphone didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smarphone didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah bersama bursa Asia. Nilai tukar rupiah juga berakhir melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Di tengah rontoknya daya tarik aset-aset berisiko, harga emas berhasil melambung ke kisaran level tertinggi dalam tujuh tahun.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Senin (22/6/2020):

IHSG Berbalik Ditutup Melemah, Ikuti Bursa Asia

IHSG ditutup melemah 0,47 persen atau 23,44 poin menuju 4.918,83, setelah bergerak di rentang 4.904,76 - 4.957,66. Terpantau 145 saham menguat, 257 saham melemah, dan 169 saham stagnan.

Nilai transaksi mencapai Rp6,63 triliun dengan volume 533.882 kali transaksi. Investor asing mencatatkan net sell Rp282,87 miliar.

Sementara itu, sejumlah pasar saham di Asia tidak mampu beranjak dari posisi negatif sehingga menutup sesi perdagangan Senin (22/6/2020), di zona merah.

Saham Telkom (TLKM) Paling Dibuang Investor Asing di Antara Big Caps

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. menjadi yang paling dibuang investor asing. Net sell saham TLKM mencapai Rp176,8 miliar. Selanjutnya, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. juga net sell Rp56,2 miliar, dan PT Astra International Tbk. net sell Rp38,6 miliar.

Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. net sell Rp29,3 miliar, dan saham PT Unilever Indonesia Tbk. net sell Rp25,6 miliar.

Sebelumnya, Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan belum ada faktor pendorong yang bisa mengakselerasi laju IHSG. Menurutnya dalam beberapa waktu ke depan pasar akan cenderung landai dengan bolak-balik menembus level 5.000.

Rupiah Ditutup Melemah

Pergerakan nilai tukar rupiah berakhir melemah 49 poin atau 0,35 persen ke level Rp14.149 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran level 14.107 – 14.174.

Rupiah tak mampu memanfaatkan indeks dolar AS yang bergerak negatif dan terpantau terkoreksi 0,19 persen atau 0,188 poin ke posisi 97,435 pukul 19.42 WIB.

Jumlah kasus Covid-19 baru yang terus bertambah ditambah dengan penurunan suku bunga acuan bank sentral dinilai menjadi pemicu pelemahan rupiah.

Harga Minyak WTI Berpeluang ke US$40, Simak Analisisnya

Harga minyak mentah diperkirakan bakal rebound sekalipun virus corona gelombang kedua bakal menyerang di semester II/2020.

Stephen Innes, kepala strategi pasar di AxiCorp Ltd. mengatakan ada dukungan yang baik karena dari sisi pasokan meskipun ambisi untuk bisa bullish kemungkinan akan ditahan oleh virus covid-19.

“Namun yang penting adalah apakah pemerintah memberlakukan kembali pembatasan skala besar. Dengan jumlah kasus keseluruhan yang rendah secara global, itu tidak mungkin sedangkan pembatasan yang lunak seperti di Beijing mungkin dilakukan,” katanya

Pergerakan Harga Emas

Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau menguat 13,30 poin atau 0,76 persen ke level US$1.766,30 per troy ounce pukul 19.35 WIB.

Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta naik Rp2.000 menjadi Rp907.000 per gram.

Adapun, harga pembelian kembali atau buyback emas bertambah Rp3.000 menjadi Rp797.000 per gram dari harga sebelumnya.

Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan penguatan harga emas didukung oleh eskalasi ketagangan hubungan China dan India sebagai buntut tuduhan atas pelanggaran perbatasan de facto di Pegunungan Himalaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper