Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaksanaan Waran, Prajogo Pangestu Serap Saham Barito Pacific (BRPT) Rp650,5 Miliar

Prajogo menyebutkan dirinya telah melakukan melaksanakan waran BRPT sebanyak 1,745 miliar saham atau 0,543 persen dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan perseroan
Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu

Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri sekaligus pemegang saham utama PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menambah kepemilikan sahamnya di perseroan dengan melakukan pembelian waran senilai Rp650,54 miliar.

Dalam keterbukaan informasi, Prajogo menyebutkan dirinya telah melakukan penambahan saham BRPT sebanyak 1,745 miliar saham atau 0,543 persen dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan perseroan. Tujuan transaksi ialah pelaksanaan Waran Tahap I.

Harga penjualan per saham senilai Rp372,8 pada 12 - 17 Juni 2020. Artinya, total transaksi mencapai Rp650,54 miliar. Status kepemilikan saham ialah langsung. Kepemilikan Prajogo di BRPT pun meningkat menjadi 72,078 persen dari sebelumnya 71,534 persen.

Mengutip prospektus perseroan sebelumnya, harga pelaksanaan Waran Tahap I pada 1 Juli 2019 - 30 Juni 2020 ialah Rp1.864 per saham. Namun, karena BRPT melakukan stock split 1:5 pada Agustus 2019, maka harga pelaksanaan menjadi Rp372,8.

Sebelumnya, Direktur Keuangan Barito Pacific David Kosasih mengatakan bahwa pada kuartal I/2020 perseroan telah menyerap capex sebesar US$55 juta, atau setara dengan 10,5 persen dari total anggaran yang ditetapkan pada awal tahun ini sebesar US$525 juta.

“Capex tersebut sebagian besar digunakan untuk pengembangan proyek MTBE dan Butene-1 milik anak perusahaan yang akan rampung awal kuartal III/2020,” ujar David saat teleconference dengan media, Kamis (11/6/2020).

Kendati demikian, menghadapi tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19 perseroan akan melakukan kajian terhadap rencana yang sudah ditetapkan pada awal tahun ini. Salah satunya adalah penyesuaian capex yang dilakukan seiring dengan penundaan beberapa proyek strategis perseroan.

Untuk diketahui, target penyelesaian pemilihan investor strategis atau final investment decision (FID) proyek CAP II milik entitas anak usaha PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) terpaksa diundur, yang semula pada 2021 menjadi ditargetkan pada 2022.

Penundaan target FID tersebut pun berdampak pada pemangkasan capex TPIA menjadi hanya sebesar US$135 juta, dari yang semula ditetapkan sebesar US$430 juta pada tahun ini.

Selain itu, entitas anak usaha perseroan lainnya, Star Energy, juga melakukan penundaan program drilling menjadi hingga tahun depan. Hal itu pun dilakukan agar Star Energy mampu memaksimalkan operasional kinerja.

Akibatnya, capex Star Energy pun ikut disesuaikan menjadi sekitar US$40 juta dari US$80 juta yang dianggarkan sebelumnya.

Dengan demikian, belanja modal konsolidasi emiten berkode saham BRPT itu pun disesuaikan menjadi hanya sebesar US$185 juta, turun dari alokasi yang sudah ditetapkan pada awal tahun ini.

“Namun, perseroan berkomitmen proyek-proyek yang ditunda akan tetap berjalan khususnya pabrik CAP II,” jelas David.

Catatan redaksi: Artikel ini mengalami perubahan judul dari semula Pakai Harga Diskon, Prajogo Pangestu Serap Saham Barito Pacific (BRPT) Rp650,5 Miliar, dan mengalami perubahan di badan berita yang lebih relevan. Mohon maaf atas kekeliruan yang terjadi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper