Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 17 Maret: IHSG Sentuh Level Terendah Sejak Oktober 2015, Rupiah Makin Anjlok

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya ke level terendah sejak 2 Oktober 2015. Nilai tukar rupiah pun mengekor dengan pelemahan menjauhi level Rp15.000.
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektornik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (17/3/2020). Pada perdagangan Selasa (17/3), IHSG tertekan di zona merah dan sempat mengalami trading halt menjelang akhir perdagangan. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75. Ini merupakan level terendah IHSG sejak Januari 2016. Bisnis/Abdurachman
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektornik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (17/3/2020). Pada perdagangan Selasa (17/3), IHSG tertekan di zona merah dan sempat mengalami trading halt menjelang akhir perdagangan. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75. Ini merupakan level terendah IHSG sejak Januari 2016. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya ke level terendah sejak 2 Oktober 2015. Nilai tukar rupiah pun mengekor dengan pelemahan menjauhi level Rp15.000.

Sementara itu, harga minyak mentah pun terjun ke level US$24 per barel seiring dengan rencana peningkatan produksi Rusia dan Arab Saudi di tengah melemahnya permintaan.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Rabu (18/3/2020):

 

Anjlok 2,83 Persen, IHSG Sentuh Level Terendah Sejak Oktober 2015

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah di level terendahnya sejak 4,5 tahun lalu pada perdagangan Rabu (18/3/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2,83 persen atau 126,07 poin ke level 4.330,67. Indeks mencapai level terendahnya sejak 2 Oktober 2015. Saat itu, indeks berakhir di posisi 4.207,80.

Adapun, pagi tadi pasar dibuka pada angka 4.456,749. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 4.284,67-4.473,82.

Pada akhir perdagangan Selasa (17/3/2020), indeks ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75.

 

Investor Pertimbangkan Efektivitas Stimulus, Mayoritas Bursa Asia Melemah

Mayoritas bursa saham Asia masih melemah hari ini, Rabu (18/3/2020) karena para pelaku pasar terus mempertimbangkan efektivitas stimulus fiskal dan moneter untuk melawan dampak virus corona terhadap ekonomi.

Kontrak berjangka S&P 500 kembali melemah ke batas terendah setelah indeks menguat 6 persen pada hari Selasa. Sementara itu, indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang melemah 3,27 persen atau 17,83 poin ke level 527,06 pada pukul 15.03 WIB.

Indeks Topix Jepang ditutup menguat 0,19 persen, tetapi tidak diikuti oleh indeks Nikkei 225 yang berakhir melemah 1,68 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi ditutu anjlok 4,86 persen.

Sementara itu, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 di China melemah masing-masing 1,83 persen dan 1,98 persen. Adapun indeks Hang Seng di Hong Kong berakhir melemah 4,18 persen.

 

Bursa Eropa Lanjutkan Pelemahan, Menuju Level Terendah Sejak 2013

Bursa saham Eropa melemah menuju level terendah sejak Juni 2013 pada perdagangan Rabu (18/3/2020) di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas dampak virus corona (Covid-19).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 terpantau melemah 3,5 persen atau 10,19 poin ke level 280,88 pada pukul 17.03 WIB, setelah dibuka melemah 0,82 persen ke level 288,68.

Sebanyak 17 dan 19 sektor terpantau melemah, dengan sektor barang dan jasa menjadi penekan utama, sedangkan sektor telekomunikasi menguat paling signifikan.

 

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 18 Maret 2020

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 50 poin atau 0,33 persen ke level Rp15.223 per dolar AS pada akhir perdagangan.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,299 poin atau 0,3 persen ke level 99,874 pada pukul 15.53 WIB.

 

Harga Minyak Terjun Ke Level US$24, Sampai Berapa Batas Bawahnya?

Harga minyak mentah terjun ke level US$24 per barel seiring dengan rencana peningkatan produksi Rusia dan Arab Saudi di tengah melemahnya permintaan. Ini menjadi level terendah sejak Juni 2002.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (18/3/2020) hingga pukul 20.03 WIB, harga minyak jenis WTI untuk kontrak April 2020 di bursa Nymex anjlok 9,91 persen ke level US$24,28 per barel.

Sementara itu, harga minyak Brent untuk kontrak Mei 2020 di bursa ICE bergerak melemah 4,98 persen ke level US$27,3 per barel. Adapun, minyak mentah terakhir kali diperdagangkan di dekat level itu ketika sindrom pernapasan akut, atau pandemi SARS yang menghantam sebagian besar Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper