Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anjlok 2,83 Persen, IHSG Sentuh Level Terendah Sejak Oktober 2015

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2,83 persen atau 126,07 poin ke level 4.330,67. Indeks mencapai level terendahnya sejak 2 Oktober 2015. Saat itu, indeks berakhir di posisi 4.207,80.
Pengunjung berada di dekat layar pergerakan  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah di level terendahnya sejak 4,5 tahun lalu pada perdagangan Rabu (18/3/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2,83 persen atau 126,07 poin ke level 4.330,67. Indeks mencapai level terendahnya sejak 2 Oktober 2015. Saat itu, indeks berakhir di posisi 4.207,80.

Adapun, pagi tadi pasar dibuka pada angka 4.456,749. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 4.284,67-4.473,82.

Pada akhir perdagangan Selasa (17/3/2020), indeks ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75.

Seluruh 9 sektor pada indeks berakhir di wilayah negatif, sengan sektor infrastruktur mencatat pelemahan terbesar hingga 3,85 persen, disusul oleh barang konsumsi yang melemah 3,77 persen.

Dari 686 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 93 saham di antaranya menguat, 319 saham melemah, dan 274 saham lainnya stagnan.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing melemah 6,79 persen dan 6,92 persen menjadi penekan utama IHSG pada perdagangan hari ini.

IHSG melemah di saat bursa saham lainnya di Asia mayoritas melemah. Kontrak berjangka S&P 500 kembali melemah ke batas terendah setelah indeks menguat 6 persen pada hari Selasa. Sementara itu, indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang melemah 3,27 persen atau 17,83 poin ke level 527,06 pada pukul 15.03 WIB.

Indeks Topix Jepang ditutup menguat 0,19 persen, tetapi tidak diikuti oleh indeks Nikkei 225 yang berakhir melemah 1,68 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi ditutu anjlok 4,86 persen.

Sementara itu, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 di China melemah masing-masing 1,83 persen dan 1,98 persen. Adapun indeks Hang Seng di Hong Kong berakhir melemah 4,18 persen.

Dilansir Bloomberg, mayoritas bursa Asia melemah karena para pelaku pasar terus mempertimbangkan efektivitas stimulus fiskal dan moneter untuk melawan dampak virus corona terhadap ekonomi.

Setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan paket fiskal besar, Menteri Keuangan Steven Mnuchin memperingatkan bahwa virus corona (Covid-19) dapat menyebabkan tingkat pengangguran di AS melonjak jadi 20 persen jika pemerintah tidak melakukan intervensi.

Sementara itu, sejumlah negara terus meningkatkan upaya membatasi pergerakan orang-orang dalam upaya mengatasi penyebaran virus. Gedung Putih memerintahkan pegawai pemerintah federal untuk bekerja dari rumah. Sementara itu, Eropa dan Taiwan memutuskan untuk menutup perbatasan.

"Unsur dasar yang hilang untuk pemulihan selera risiko yang berkelanjutan adalah beberapa bukti bahwa pertumbuhan tingkat infeksi Covid-19 secara global telah memuncak," kata Paul O'Connor, kepala investasi di Janus Henderson Investors.

"Jelas, kita belum sampai (pada titik itu)," lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper