Bisnis.com,JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyiapkan dana sebanyak-banyak Rp3 triliun untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback. Harga saham perseroan melejit selepas pengumuman aksi korporasi tersebut.
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (13/3/2020), emiten berkode saham BBRI itu mengumumkan pembelian kembali saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp3 triliun. Aksi korporasi itu mulai dilakukan sejak 13 Maret 2020 sampai dengan 12 Juni 2020.
Manajemen BBRI menyebut jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor. Ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari model disetor dalam perseroan.
Baca Juga
“Transaksi pembelian kembali saham perseroan akan dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi likuiditas dan permodalan perseroan serta peraturan yang berlaku,” tulis manajemen, Jumat (13/3/2020).
Dalam pembelian kembali saham itu, BBRI menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai perusahaan perantara perdagangan efek. Dalam catatan Bisnis, sudah ada 22 emiten yang menyampaikan rencana buyback. Kesiapan dana BRI untuk buyback sejauh ini merupakan tercatat yang terbesar di antara 22 emiten tersebut.
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham BBRI sempat tersungkur ke zona merah pada sesi perdagangan, Jumat (13/3/2020). Namun, pergerakan memantul ke zona hijau dan mendarat dengan penguatan 110 poin atau 3,05 persen ke level Rp3.720. Danareksa Sekuritas tercatat membeli saham BBRI senilai Rp54,50 miliar. Pembelian terbanyak dilakukan oleh PT Mandiri Sekuritas senilai Rp142,91 miliar.
