Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saat Dokter Senior Ramai Belanja Saham RS Hermina (HEAL), Susul Djarum dan Astra

Dokter senior dan konglomerasi seperti Astra dan Djarum borong saham Hermina (HEAL), meningkatkan kepemilikan dan investasi di perusahaan tersebut.
PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) merampungkan pembangunan tiga rumah sakit baru./Istimewa
PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) merampungkan pembangunan tiga rumah sakit baru./Istimewa
Ringkasan Berita
  • Konglomerasi Astra dan Grup Djarum telah menjadi pemegang saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) dengan kepemilikan masing-masing 7,23% dan 3,6%.
  • Direktur HEAL, Tan Suryanti Gunadi, dan Direktur Utama HEAL, Hasmoro, meningkatkan kepemilikan saham mereka dengan membeli saham HEAL di harga yang berbeda.
  • Pemegang saham terbesar HEAL adalah publik dengan kepemilikan 62,13%, sementara pengendali adalah sejumlah dokter senior.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) dikoleksi oleh investor eksisting maupun sejumlah konglomerasi.

Nama konglomerasi Astra (ASII) telah terlebih dahulu masuk sebagai pemegang saham sejak triwulan III/2022. Kala itu, Astra membayar dalam rentang Rp1.335–Rp1.375 per saham saham HEAL dengan total kepemilikan 7,23%.

Setelahnya, holding Grup Djarum yakni PT Dwimuria Investama Andalan juga masuk sebagai pemegang saham dengan membeli saham treasury sebanyak 3,6% pada akhir Juni 2025 di harga premium Rp1.875.

Aksi dua konglomerasi ini terpantau mendorong sejumlah dokter yang juga menjabat sebagai direksi perusahaan ikut memborong.

Terbaru, Direktur HEAL Tan Suryanti Gunadi memutuskan meningkatkan kepemilikannya menjadi 4,6 juta lembar atau setara 0,03%. Ia memborong 62.000 saham HEAL di harga Rp1.605. Dengan level harga tersebut, Suryanti menambah investasi senilai Rp99,51 juta.

"Tujuan dari transaksi [untuk] investasi," jelasnya dalam pengumuman yang dikutip Rabu (13/8/2025).

Sebelumnya, aksi borong juga dilakukan oleh Direktur Utama HEAL Hasmoro pada akhir Juni 2025.

Dokter senior spesialis anestesi berusia 82 tahun itu membeli 1,45 juta lembar saham HEAL di harga Rp1.365, setara Rp1,99 miliar. Setelah pembelian, kepemilikan Hasmoro di HEAL menjadi 739,69 juta lembar atau setara 4,81%.

Adapun pemegang saham lain yang juga merupakan pengendali hingga akhir Juli 2025 antara lain Binsar Parasian (5,34%), Yulisar Khiat (12,78%), Lydia Immanuel (5,56%), dan Meijani Wibowo (2,15%). Terdapat dua nama, yakni Soedibjo Toeloes dan Husen Sutakaria, yang juga berstatus pemegang saham pengendali, namun tidak diungkap besaran kepemilikannya.

Sedangkan pemegang saham terbesar HEAL adalah publik dengan kepemilikan 62,13%.

--

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro