Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Grup Djarum: BBCA Jadi Magnet Aliran Dana Asing

BBCA menarik aliran dana asing dengan beli bersih Rp278,8 miliar pada hari ini, berbanding terbalik dengan jual bersih pada emiten Grup Djarum lainnya.
Pekerja beraktivitas di dekat logo milik PT Bank Central Asia Tbk di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja beraktivitas di dekat logo milik PT Bank Central Asia Tbk di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam jangka pendek, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi magnet utama yang menarik aliran dana asing masuk di antara jajaran emiten-emiten dalam Grup Djarum. Pada perdagangan hari ini, Rabu (13/8/2025), BBCA kembali mencatat beli bersih asing atau net foreign buy.

Berdasarkan data Stockbit, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menghimpun nilai transaksi beli investor asing di seluruh pasar sebesar Rp964,7 miliar dan jual asing Rp685,9 miliar pada hari ini. Dengan demikian beli bersih investor asing sebesar Rp278,8 miliar.

Meski demikian, BBCA masih mengakumulasi net sell dari transaksi investor asing sebesar Rp17,2 triliun secara year to date

Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer mengatakan bila melihat pola sepanjang 2025 ini, salah satu pertimbangan investor asing melirik emiten adalah pada kualitas fundamental dan prospek jangka panjang masing-masing entitas. 

"BBCA jelas masih menjadi pilihan utama karena konsistensi kinerja solid, manajemen risiko yang terjaga, dan posisi likuiditas yang kuat di sektor perbankan," kata Miftahul kepada Bisnis, Rabu (13/8/2025).

Miftahul melihat arus dana investor asing yang mulai masuk kembali ke BBCA pada kuartal III/2025 ini didorong kombinasi antara valuasi yang kembali atraktif pasca koreksi, sentimen positif dari kenaikan laba semester I/2025, serta ekspektasi stabilnya pertumbuhan kredit menjelang akhir tahun. 

"Meski begitu, untuk membalikkan posisi ke net foreign buy secara year to date, kami menilai masih butuh waktu lebih lama, mengingat outflow sejak awal tahun cukup besar. Proyeksinya, tren inflow ini bisa berlanjut jika kondisi makro tetap kondusif, Bank Indonesia menjaga atau bahkan mengkondusifkan level suku bunganya," pungkasnya.

Miftahul mencatat emiten Grup Djarum selain BBCA dalam semester I/2025 masih menghadapi tantangan berupa pertumbuhan yang melambat hingga kendala berupa sepinya katalis positif sektoral yang bisa mendongkrak kinerja fundamental perusahaan.

Sebut saja misalnya emiten properti Grup Djarum, PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) yang pada perdagangan hari ini mencatat net foreign sell sebesar Rp10,9 miliar. Dari sisi fundamental, SSIA dalam semester I/2025 mencatatkan rugi bersih Rp32,34 miliar, berbalik dibanding laba bersih periode yang sama tahun lalu Rp105,62 miliar. 

Contoh lain, emiten menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) pada perdagangan hari ini mencatat net foreign sell mencapai Rp1,95 miliar. Dari sisi kinerja perusahaan, laba bersih TOWR dalam semester I/2025 hanya tumbuh 2,93% YoY menjadi Rp1,65 triliun. Pertumbuhannya melambat dibanding semester I/2024 sebesar 9,4% YoY.

"Sehingga menjadi alasan mengapa aliran dana asing justru keluar dari saham-saham tersebut," katanya.

Selain faktor kinerja perusahaan, Miftahul juga melihat adanya rotasi sektor global, di mana investor asing lebih memilih menempatkan dana di emiten yang dianggap defensif dan berkinerja stabil di tengah ketidakpastian ekonomi pada tahun ini.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro