1. Heboh #SaratogaDown, Ini Penyebab Kerugian Perusahaan Sandiaga
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., perusahaan milik Sandiaga Uno, mencatatkan rugi bersih Rp6,2 triliun, padahal pada 2017 emiten berkode SRTG itu untung Rp3,3 triliun.
Memang apa yang menyebabkan Saratoga merugi? Baca selengkapnya di sini.
2. Laba RISE 2018 Naik Hampir 6 Kali Lipat
Emiten properti, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE) membukukan laba tahun berjalan sebelum penyesuaian laba proforma entitas yang senilai Rp90,65 miliar pada 2018, naik 5,6 kali lipat dari posisi Rp16,12 miliar pada 2017.
Dalam laporan keuangan perseroan 2018, pada Rabu (27/3/2019), sumber pendapatan usaha akhir 2018 senilai Rp251,19 miliar, naik 9,23 persen dari posisi Rp229,95 miliar pada 2017. Adapun beban pokok pendapatan emiten berkode saham RISE senilai Rp140,77 miliar, naik 6,8 persen dari posisi Rp131,8 miliar pada 2017.
Baca selengkapnya di sini.
3. Wijaya Karya Beton (WTON) Rampingkan Direksi, Dua Nama Baru Masuk
PT Wijaya Karya Beton Tbk. merombak jajaran direksi dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang berlangsung di Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), pemegang saham emiten berkode saham WTON itu mengganti dua direksi serta merampingkan jumlah direksi dari 7 orang menjadi enam orang.
Baca selengkapnya di sini.
4. Saratoga Rugi, Perusahaan Sandi Ini masih Dapat Dividen Rp900 miliar
Di tengah kerugian yang mendera PT Saratoga Sedaya Investama Tbk., perusahaan milik Sandiaga itu masih memperoleh cuan Rp900 miliar dari pendapatan dividen.
Presiden Direktur Saratoga Michael Soeryadjaya mengatakan, perseoan mendapatkan pendapatan dividen senilai Rp900 miliar.
Baca selengkapnya di sini.
5. Tekan Rurgi Kurs, Lippo Karawaci (LPKR) Rancang Hedging
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berencana untuk melakukan hedging atau lindung nilai untuk menekan kerugian kurs pada tahun ini.
Pada 2018, LPKR mengantongi kerugian kurs senilai Rp888,16 miliar naik 148 kali lipat dari posisi Rp6 miliar pada 2017.
Baca selengkapnya di sini.