Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AZKO (ACES) Bicara Prospek Kinerja 2026, Asumsi Makro Jadi Acuan

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) optimis tingkatkan kinerja bisnis seiring proyeksi pertumbuhan ekonomi 2026 sebesar 5,2-5,6% dan pemulihan daya beli.
Pengunjung melihat produk di gerai Azko di Kabupaten Bogor, Senin (16/6/2025). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melihat produk di gerai Azko di Kabupaten Bogor, Senin (16/6/2025). Bisnis/Abdurachman
Ringkasan Berita
  • PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) optimis meningkatkan kinerja bisnis seiring dengan target pertumbuhan ekonomi nasional 5,2-5,6% pada 2026.
  • ACES mencatatkan pertumbuhan penjualan 3,24% YoY pada paruh pertama 2025, meskipun laba turun 19,92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
  • AZKO berharap stimulus fiskal pemerintah dapat meningkatkan daya beli masyarakat, mendukung pertumbuhan bisnis melalui strategi branding dan ekspansi layanan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola gerai AZKO, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) melihat peluang yang cukup besar untuk meningkatkan kinerja bisnis perseroan sejalan dengan outlook pertumbuhan ekonomi nasional pada 2026.

Pemerintah telah menyepakati Asumsi Dasar Ekonomi Makro pada 2026, dengan target pertumbuhan ekonomi berada di level 5,2–5,6%. Ekspektasi memulihnya daya beli masyarakat dari target pertumbuhan itu dinilai bakal menjadi angin segar bagi pertumbuhan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES).

Direktur AZKO Gregory S. Widjaja menerangkan, perseroan telah secara berkelanjutan melakukan evaluasi atas target pertumbuhan dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian nasional. Kini, dengan target anyar pemerintah, AZKO melihat peluang penguatan kinerja.

“Dengan outlook ekonomi yang lebih positif di tahun depan, kami tentu melihat adanya peluang untuk meningkatkan kinerja bisnis,” katanya kepada Bisnis.com, dikutip Minggu (24/8/2025).

Walaupun tidak diterangkan target anyar setelah rencana pemerintah ini berjalan, Gregory menerangkan bahwa pihaknya akan tetap menyesuaikan proyeksi dan target pertumbuhan secara hati-hati, dan menyesuaikan kondisinya dengan dinamika pasar.

Adapun sepanjang paruh pertama 2025, ACES membukukan penjualan yang bertumbuh 3,24% YoY menjadi Rp4,26 triliun pada paruh pertama 2025, dari Rp4,13 triliun pada periode yang sama 2024.

Berdasarkan produk, penjualan ACES bertumbuh hampir di seluruh segmen. Pada segmen produk perbaikan rumah, ACES mampu membukukan penjualan senilai Rp2,19 triliun pada semester I/2025, naik dari Rp2,14 triliun pada periode yang sama 2024.

Begitu juga pada segmen produk gaya hidup yang mencatatkan penjualan senilai Rp1,88 triliun, dan produk permainan senilai Rp190,10 miliar pada periode Januari–Juni 2025.

Alhasil, ACES mencatatkan laba sebesar Rp292,86 miliar pada semester I/2025, turun 19,92% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp365,76 miliar.

Sepanjang 2025, bayang-bayang lemahnya daya beli masyarakat masih menghantui kinerja AZKO. Gregory menerangkan, dari Januari–Juli 2025, perkembangan data konsumen masih soft. Hal ini berarti, AZKO merasakan permintaan konsumen terhadap kebutuhan mereka masih belum solid.

Dengan hadirnya target pertumbuhan ekonomi oleh pemerintah, AZKO berharap hal ini sejalan dengan pertumbuhan daya beli masyarakat, yang juga mampu memberikan stimulus bagi pertumbuhan perseroan ke depannya.

AZKO juga berharap bahwa sejumlah stimulus fiskal dari pemerintah pada paruh kedua 2025 mampu mendorong daya beli masyarakat menjadi lebih baik.

“Kami akan terus mengupayakan pencapaian kinerja yang optimal melalui strategi branding serta pemasaran yang kreatif dan efektif, disertai ekspansi layanan AZKO dengan menjangkau berbagai wilayah baru yang potensial,” kata Gregory.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro