Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cottonindo Ariesta (KPAS) Perkuat Penjualan Ekspor

Produsen kapas kecantikan dan cotton bud, PT Cottonindo Ariesta Tbk. berkomitmen memperbesar penjualan ekspor tahun ini, di samping fokus menggarap pasar domestik. 
Dari kiri, Presiden Direktur Cottonindo Ariesta Marting, Direktur Kawasan Asia dari Group Lemoine Andrey Lemoine, Vice President Director Cottonindo Ariesta Fransikus Toni, dan GM Production Cottonindo Ariesta Arief Bong, dalam kunjungannya ke kantor PT Cottonindo Ariesta Tbk. di Bandung pada Senin (4/3/2019).
Dari kiri, Presiden Direktur Cottonindo Ariesta Marting, Direktur Kawasan Asia dari Group Lemoine Andrey Lemoine, Vice President Director Cottonindo Ariesta Fransikus Toni, dan GM Production Cottonindo Ariesta Arief Bong, dalam kunjungannya ke kantor PT Cottonindo Ariesta Tbk. di Bandung pada Senin (4/3/2019).

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen kapas kecantikan dan cotton bud, PT Cottonindo Ariesta Tbk. berkomitmen memperbesar penjualan ekspor tahun ini, di samping fokus menggarap pasar domestik. 

Salah satu strateginya, emiten dengan kode saham KPAS ini melakukan kerja sama dengan Group Lemoine, perusahaan facial cotton global asal Perancis. 

Presiden Direktur Cottonindo Ariesta Marting Djapar mengatakan, perseroan melakukan kontrak ekspor 10 ton spunlace per bulan selama setahun. Meski demikian, dia tidak menyebutkan nilainya. 

Spunlace merupakan salah satu produk KPAS untuk segmen industri. Spunlace cotton pad diproduksi dengan sistem teknologi jet air. Pad terbuat dari katun murni 100% yang aman untuk kulit, termasuk jika diperuntukkan bagi bayi. Ini merupakan produk setengah jadi yang selanjutnya diolah menjadi produk hilir. 

"Kami adakan kontrak 10 ton spunlace per bulan selama 1 tahun," katanya usai menerima kunjungan Andrey Lemoine, Direktur Kawasan Asia dari Group Lemoine pada Senin (4/3/2019). 

Kunjungan perwakilan pabrikan facial cotton itu sekaligus untuk melakukan beberapa kerja sama strategis. Meski demikian, Marting belum dapat menjelaskan lebih lanjut terkait kerja sama strategis itu. 

Perseroan resmi melantai di bursa pada 5 oktober 2018. Pemegang saham KPAS di antaranya Marting Djapar sebesar 27,99%, Jeanny Ariestina Halim 15,03%, Hendry Ligiono 8,52%, Stella 6,51%, Albert Yan Katili 6,51%, Fransiskus Toni 0,55%, dan publik 34,90%. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper