Bisnis.com, BANDUNG--PT Cottonindo Ariesta Tbk. membukukan pendapatan hingga kuartal III/2018 sekitar Rp60 miliar--Rp65 miliar atau tumbuh sekitar 10% year-on-year.
Wakil Direktur Utama dan Direktur Keuangan Cottonindo Ariesta Fransiskus Toni mengatakan, pertumbuhan perseroan relatif stabil hingga kuartal III/2018. Namun pada akhir 2018, emiten bersandi saham KPAS optimistis membukukan pendapatan yang lebih tinggi sebab permintaan ekspor pada kuartal IV/2018 mulai meningkat.
"Omzet hingga kuartal III/2018 senilai Rp60 miliar--Rp65 miliar. Kami yakin, target akhir tahun bisa lebih baik karena kami cukup happy sebab ada kenaikkan yang cukup bagus," ungkapnya, Rabu (14/11/2018).
Lebih rinci, kontribusi pendapatan Cottonindo paling besar berasal dari segmen kapas kecantikan 85%, kapas medis 5% dan ekspor 10%. Adapun kapasitas produksi KPAS saat ini sekitar 75 ton.
Saat ini, Cottonindo Ariesta memiliki satu pabrik di Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dia mengatakan, dengan mengakuisisi lahan baru, perseroan telah mengakuisisi lahan untuk penambahan untuk menambah satu pabrik baru guna meningkatkan produksi.
KPAS melantai di Bursa Efek Indonesia pada 5 Oktober 2018, dengan harga IPO senilai Rp168 per saham. Kini harga saham KPAS telah naik 192% menuju Rp492 per saham. Kapitalisasi pasar KPAS saat ini sudah mencapai Rp377,86 miliar.