Bisnis.com, JAKARTA—Produsen kapas kosmetik dan cotton bud, PT Cottonindo Ariesta Tbk. menargetkan pembangunan pabrik baru di Cipendeuy bia rampung pada 2020.
Direktur Independen sekaligus Sekretaris Perusahaan Cottonindo Ariesta Johan Ariesta mengungkapkan, perseroan akan membeli lahan dan bangunan di Desa Purwadadi, Subang, Jawa Barat.
Dia mengungkapkan pembelian lahan itu untuk meningkat produksi yang lebih besar, sebab utilisasi pabrik sudah mencapai 90%.
"Kami akan membeli lahan di Purwadadi. Di atas tanah tersebut sudah ada bangunan, nantinya akan membeli mesin saja," ungkapnya, Jumat (5/10/2018).
Selain memanfaatkan bangunan yang sudah ada, kata Johan, perseroan akan melakukan produksi pada 2020. Emiten bersandi saham KPAS akan menggunakan dari hasil initial public offering (IPO) untuk membeli lahan dan bangunan pabrik di Desa Purwadadi, Jawa Barat.
Selain itu, dana IPO juga akan digunakan perseroan akan menambah produksi bahan setengah jadi. Adapun, raihan dana IPO perseroan mencapai Rp45,02 miliar.
Adapun saham perdana KPAS adalah Rp168, atau mencerminkan price earning ratio (PER) 7 kali pada 2019. Dia menambah pooling mengalami oversubscribed sebesar 486 kali, oversubscribed 5,86 kali dari total IPO dan mengklaim banyak investor menilai harga saham KPAS sangat menarik.
Saat ini, kapasitas produksi Cottonindo Ariesta mencapai 115 ton per bulan, sedangkan penggunaan produksi sudah mencapai 100 ton-105 ton per bulan. Bila perseroan melakukan penambahan pabrik maka kapasitas pabrik bisa mencapai 245 ton per bulan.