Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lippo Karawaci Raup Pendapatan Rp1,2 Triliun

Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mendapat suntikan pendapatan dari entitas perseroan melalui penjualan proyek perkantoran Lippo Thamrin dan superblok di Bintaro sekitar Rp1,2 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) baru saja mendapat suntikan pendapatan dari entitas perseroan melalui penjualan proyek perkantoran Lippo Thamrin dan superblok di Bintaro sebanyak sekitar Rp1,2 triliun.

“Penjualan fase I Lippo Thamrin kelebihan permintaan hingga 200% lebih. Dari permintaan tersebut kami mampu meraup sekitar Rp600 miliar. Sementara penjualan superblok di Bintaro juga sekitar angka tersebut,” ujar Presiden Direktur Lippo Homes Ivan S. Budiono kepada Bisnis, Senin (21/10/2013).

Chief Marketing Officer Lippo Thamrin Joe Christian mengatakan investor tertarik karena sampai saat ini Lippo Thamrin adalah menara kantor grade A satu-satunya di Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, yang ditawarkan melalui skema strata title.

Adapun Lippo Thamrin yang berada dalam naungan Lippo Homes rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 3.500 meter persegi, dengan 88 unit. Unit akan ditawarkan kepada para investor melalui skema strata title dan direncanakan beroperasi pada akhir 2016.

Dari seluruh bangunan menara perkantoran Lippo Thamrin ini, sekitar 85% merupakan area yang dijual kepada investor dan 15% nya adalah sebagian kecil area yang disewakan oleh Lippo untuk memperoleh recurring income (pendapatan berkelanjutan).

Lebih lanjut, perseroan menawarkan ruang perkantoran strata-title (milik) di menara Lippo Thamrin Jakarta Pusat mulai US$5.000/m2.

 “Target kami pada semester II ini kami dapat meraup 80% sampai 90% dari nilai Rp1,25 triliun tersebut. Sementara kontribusi recurring income kami perkirakan sebesar 10% hingga 15% dari total pendapatan,” ucap Ivan.

Sementara untuk dana pembiayaan Lippo Thamrin, semuanya dari kas internal. Menurut Ivan, tanah sudah mereka miliki sejak 5 sampai 6 tahun lalu, dan saat ini sudah sangat susah mencari tanah di daerah ini.

Dirinya menambahkan, untuk Lippo Karawaci sendiri, pada semester II juga akan meluncurkan beberapa proyek, diantaranya Lippo Village, Kemang Village, dan superblok di Bintaro senilai Rp2,2 triliun.

Lippo Homes masuk menjadi entitas Lippo Karawaci yang melantai di bursa, membuat portofolio perseroan semakin kuat. Diketahui, Fitch Ratings memberikan peringkat A+ untuk PT Lippo Karawaci Tbk (Lippo) dengan prospek stabil untuk penilaian jangka panjang nasional.

Total pendapatan Lippo Karawaci selama semester I 2013 meningkat 27,47% year on year (yoy) menjadi Rp3,06 triliun dari Rp2,40 trilliun pada 2012, tidak jauh beda dengan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 27,73%.

Adapun jumlah tersebut baru mencapai 32,90% dari target tahun ini Rp9,30 triliun. Sementara EBITDA meningkat 29% yoy mejadi Rp 903 miliar dan laba bersih tumbuh sebesar 25% yoy menjadi Rp546 miliar.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper