Bisnis.com, JAKARTA—Emiten penyedia jasa periklanan dan konsultasi manajemen PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba pada semester I/2025.
Victor Aritonang, Direktur Utama DOOH, menyampaikan perseroan mencatatkan pendapatan neto Rp73,49 miliar per Juni 2025, naik 22,60% dibandingkan dengan Rp59,94 miliar per Juni 2024.
“Peningkatan pendapatan ini menunjukkan daya saing dan jangkauan pasar yang semakin luas,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (29/7/2025).
Laba bruto DOOH melonjak 91,48% menjadi Rp26,84 miliar dari sebelumnya Rp14,02 miliar. Hal ini terjadi meskipun beban pokok pendapatan naik 1,57% menjadi Rp46,64 miliar.
Di sisi operasional, DOOH mampu mempertahankan pertumbuhan laba usaha yang kuat sebesar 20,43% menjadi Rp8,32 miliar dari sebelumnya Rp6,91 miliar. Kinerja positif ini dicapai di tengah tantangan peningkatan beban umum dan administrasi yang signifikan sebesar 160,52% menjadi Rp18,52 miliar, serta penurunan drastis pada pos penghasilan (beban) lain-lain neto sebesar 99,06% menuju Rp4 juta.
“Pencapaian ini merefleksikan efektivitas strategi bisnis kami dalam menghadapi dinamika pasar dan komitmen kami untuk terus berinovasi,” ujar Victor Aritonang.
Baca Juga
Perusahaan juga meningkatkan laba tahun berjalan 21,55% mencapai Rp6,63 miliar per Juni 2025, dari Rp5,46 miliar per Juni 2024. Laba per saham dasar pun tumbuh 19,72% dari Rp0,71 menjadi Rp0,85.
Dari sisi neraca, DOOH memiliki aset Rp306,72 miliar atau naik dari akhir tahun 2024 senilai Rp273,45 miliar. Pertumbuhan ini dikontribusikan oleh ekuitas yang naik menjadi Rp226,24 miliar dari Rp219,47 miliar, dan liabilitas senilai Rp80,48 miliar naik dari Rp53,98 miliar.
Menurut Victor Aritonang, secara keseluruhan laporan keuangan DOOH hingga pertengahan 2025 mengindikasikan fundamental yang kokoh dan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan di industri media.