Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan energi terintegrasi, PT Indika Energy Tbk. (INDY) membukukan rugi bersih sepanjang 2013 sebesar US$53,79 juta, ambruk 161,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang masih mencetak laba US$87,2 juta.
Seperti dikutip dari laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan, Kamis (27/3/2014), total pendapatan tercatat mencapai US$863,39 juta, berhasil naik 15,16% dari US$749,7 juta.
Pendapatan US$863,39 juta itu terdiri dari pendapatan kontrak dan jasa sebesar Rp860,78 juta dan penjualan batu bara US$2,61 juta.
Pendapatan kontrak dan jasa itu sebenarnya berhasil naik 16,6% dari sebelumnya US$738,07 juta. Sayangnya, pendapatan dari penjualan batu bara anjlok 77,5% dari sebelumnya yang bisa mencapai US$11,63 juta.
Meski pendapatan naik, sayangnya jumlah beban pokok kontrak dan penjualan juga naik mencapai US$670,29 juta, naik 20,45% dari US$556,46 juta. Hal itu menjadikan laba kotor menjadi US$193,09 juta, turun tipis 7,5% dari US$193,24 juta.