Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah isu buyback (pembelian kembali) saham setelah adanya edaran dari OJK tentang buyback tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) malah melakukan penjualan saham treasury stock.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Nusa Konstruksi berencana menjual saham hasil buyback di 2009. Diketahui jumlah saham yang akan dijual sebanyak 18.686.500 saham. Perseroan masih menunggu saat yang tepat untuk menjual saham treasury stock tersebut.
Sebelumnya perseroan berencana membidik proyek-proyek Pemerintah Arab Saudi guna meningkatkan pertumbuhan kinerja pendapatan pada tahun ini.
Perseroan telah mendapatkan izin untuk mengikuti tender-tender yang ada di Arab Saudi. Dengan segala persyaratan yang telah diselesaikan, perusahaan menargetkan untuk mengambil proyek dari Pemerintah Arab Saudi terutama dalam pembangunan infrasktruktur.
Sepanjang tahun berjalan ini, perseroan telah mendapatkan kontrak baru Rp856 miliar, atau 47,55% dari target tahun ini Rp1,80 triliun. Adapun target tahun ini naik 20% dibandingkan dengan tahun lalu Rp1,50 triliun.