Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang rupiah pada perdagangan hari ini dibuka menguat terhadap dolar AS. Saat ini, pasar sedang menunggu kepastian suku bunga yang akan ditetapkan The Fed September nanti.
Berdasarkan data Bloomberg, pukul 09.06 WIB, rupiah menguat 0,57% ke Rp16.257 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar menguat 0,24% ke 97,95.
Sejumlah mata uang negara Asia lain yang dibuka menguat terhadap dolar AS antara lain adalah dolar Hongkong yang menguat 0,05%, dolar Taiwan menguat 0,39%, peso Philipina menguat 0,53%, yuan China menguat 0,02%, dan ringgit Malaysia terapresiasi 0,58%.
Sebaliknya, mata uang negara Asia yang dibuka melemah terhadap dolar AS adalah yen Jepang yang melemah 0,31%, dolar Singapura terdepresiasi 0,16%, won Korea Selatan melemah 0,30%, rupee India melemah 0,30%, dan baht Thailand melemah 0,09%.
Dalam perdagangan terakhir, rupiah ditutup melemah 62,50 poin atau 0,38% ke level Rp16.350,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,11% ke 98,73.
Sebelumnya, pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan sentimen luar negeri yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah pasar sedang menunggu keputusan Bank Sentral Amerika Serikat The Fed menetapkan suku bunga.
Ibrahim bilang, meskipun Bank Sentral AS diprediksi akan memangkas suku bunga pada September nanti, sejumlah pejabat The Fed ingin mempertahankan suku bunga karena kondisi inflasi yang masih tinggi.
"Namun, di sisi lain manufaktur AS juga mengalami kenaikan. Indikasi ini yang membuat dolar mengalami penguatan," kata Ibrahim, Jumat (22/8/2025).
Sementara dari dalam negeri, Ibrahim melihat kasus korupsi yang menimpa Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenzer juga disoroti oleh pasar. Kondisi ini menjadi sentimen negatif bagi mata uang rupiah.
"Ini yang membuat sedikit kegaduhan karena banyak sekali media asing yang mencermati kondisi kabinet Prabowo-Gibran. Ini yang membuat rupiah mengalami pelemahan," ujarnya.
Atas sejumlah faktor tersebut, Ibrahim memprediksi pada perdagangan hari ini rupiah kembali akan mengalami pelemahan dan ditutup di posisi Rp16.350 per dolar AS.