Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mencatatkan peningkatan kinerja bisnis emas, hal ini tecermin dari saldo emas di BSI Emas Digital yang tumbuh 231% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp772 miliar hingga Maret 2025.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyebut bahwa realisasi itu selaras dengan pertumbuhan penjualan logam mulia emas yang mencapai 174,84 kilogram (kg), naik 357% secara tahunan.
“Peningkatan kinerja bisnis emas BSI ini menandakan minat masyarakat yang makin tinggi untuk berinvestasi emas,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).
Menurutnya, salah satu faktor yang mendorong masyarakat terus berinvestasi emas adalah harga yang terus naik dari tahun ke tahun. Dia menjelaskan, per Jumat (11/4/2025), harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) telah menyentuh Rp1,94 juta per gram.
Hal ini ini sejalan dengan pergerakan harga emas dunia yang sempat memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa, dengan mencapai level US$3.173,92 per troy ons pada perdagangan di pasar spot per Kamis (10/4/2025).
Anton lantas memaparkan bahwa BSI yang telah mendapatkan izin kegiatan usaha bulion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini memiliki layanan jual beli dan penitipan emas untuk memenuhi kebutuhan investasi masyarakat atas emas.
Baca Juga
Selain dapat berinvestasi emas dengan membeli secara tunai, dia menyebut bahwa nasabah dapat membeli secara cicil yang bisa dilakukan secara online melalui aplikasi perbankan BYOND by BSI.
“BSI telah menyediakan layanan BSI Emas Digital, yang memungkinkan nasabah membeli dan mengelola investasi emas dengan mudah melalui aplikasi BYOND by BSI. Nasabah juga memiliki fleksibilitas untuk menarik atau mencetak emas mereka melalui kantor cabang BSI,” tuturnya.