Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (6/8/2025). Saham BBNI, BBCA hingga BRIS turut kompak ditutup melemah, menjadi penahan laju indeks pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bursa, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Harian Bisnis Indonesia ditutup melemah ke level 509,44 atau terkoreksi 1,01%. Melemahnya indeks menyudahi penguatan dalam tiga hari perdagangan berturut-turut.
Sepanjang hari, Indeks Bisnis-27 diperdagangkan di level 509,44–515,86. Hanya sebanyak 9 saham yang menguat, 15 melemah, dan 3 stagnan.
Pelemahan kinerja terutama dipimpin oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang terkoreksi 4,13% ke Rp2.320, diikuti saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang terkoreksi 3,42% ke Rp1.270.
Selain itu, sejumlah saham perbankan seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) terkoreksi 2,84% ke Rp4.100, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terkoreksi 1,48% ke Rp8.300, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) terkoreksi 1,44% ke Rp2.740.
Tidak hanya itu, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turut melemah 1,05% ke Rp4.700 dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terkoreksi 0,80% ke Rp3.710.
Baca Juga
Sebaliknya, sejumlah saham mengalami penguatan pada perdagangan hari ini, seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang menguat 4,76% ke Rp3.080, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menguat 4,00% ke Rp1.690, dan saham PT Indosat Tbk. (ISAT) menguat 3,17% ke Rp2.280.
Tidak hanya itu, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) turut menguat 3,04% ke Rp1.185, saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menguat 1,81% ke Rp505, dan saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang mengalami penguatan 1,22% ke Rp2.490.
Sejumlah saham yang bergerak stagnan pada perdagangan hari ini antara lain PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG), dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA).
Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG sempat ditutup flat ke level 7.514,66 pada perdagangan sesi pertama.
Secara teknikal, lanjutnya, histogram pada indikator MACD mulai menunjukkan penguatan. Hal tersebut diikuti dengan terbentuknya pola death cross, yang mengindikasikan tekanan lanjutan.
“Oleh karena itu, investor perlu mewaspadai kemungkinan IHSG menguji support psikologis di level 7,500 pada sesi kedua perdagangan hari ini,” ujar Valdy dalam publikasi riset harian.