.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham seperti GOTO, BREN, hingga BRMS menjadi saham-saham favorit asing menemani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup melesat hari ini. Adapun, geliat di pasar saham efek dari penundaan tarif Trump.
Berdasarkan data RTI Infokom, investor asing memang masih mencatatkan aksi jual bersih hari ini, dengan nilai Rp751,6 miliar. Akan tetapi, sejumlah saham menjadi incaran investor asing hari ini.
Saham pertama yang paling banyak diburu asing adalah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Saham GOTO naik 13,43% ke level Rp76 per saham pada penutupan perdagangan sore ini.
Investor asing mencatatkan net foreign buy atau beli bersih sebesar Rp51,8 miliar terhadap saham GOTO.
Menyusul setelah GOTO adalah saham milik taipan Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN). Saham BREN mendapat net foreign buy dengan nilai Rp49 miliar. Saham BREN juga tercatat melesat 17,65% ke level Rp5.000 per saham hari ini.
Selanjutnya adalah saham emiten emas PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM). Net foreign buy di saham ANTM tercatat sebesar Rp36,4 miliar.
Baca Juga
Sejumlah saham lain yang juga menjadi favorit investor asing hari ini adalah saham MDKA sebesar Rp33,1 miliar, BRMS senilai Rp27,5 miliar, JPFA sebesar Rp22,8 miliar, dan UNVR senilai Rp21,4 miliar.
Di sisi lain, saham-saham perbankan tercatat masih mendapatkan tekanan jual dari investor asing. Saham-saham tersebut adalah saham BMRI dengan net foreign sell atau jual bersih Rp533,3 miliar, BBNI yang dilepas asing sebesar Rp212,9 miliar, BBRI sebesar Rp188 miliar, dan saham BBCA yang dilepas asing dengan nilai Rp111,2 miliar.
Adapun IHSG hari ini tercatat terbang 4,79% ke level 6.254.02. IHSG bergerak pada rentang 6.188-6.310 hari ini.
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan pasar global melonjak setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan menurunkan sementara tarif bea masuk besar yang baru saja dikenakannya pada puluhan negara.
Trump pada hari Rabu mengumumkan penghentian sementara selama 90 hari pada tarif timbal balik yang berlaku pada beberapa negara kecuali China. Akan tetapi, tarif bea masuk menyeluruh sebesar 10% pada hampir semua impor AS akan tetap berlaku.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
