Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa emiten terpantau sudah menjadwalkan tanggal cum date dividen dalam waktu dekat. Musim pembagian dividen ini diproyeksi bisa menjadi pemanis di tengah volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Analis dan VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan pembagian dividen bisa menjadi pemanis di tengah volatilitas pasar yang meningkat saat ini, seiring dengan sentimen tarif AS.
"Meski demikian, secara historis memang setelah ex-date biasanya terjadi koreksi, terlebih dengan dividen yield yang tinggi atau lebih dari 5%," ujarnya, Kamis (10/4/2025).
Sehingga, lanjutnya, apabila investor memang ingin mendapatkan dividen dengan kondisi saat ini maka investor dapat fokus untuk berinvestasi jangka panjang. Terlebih, berinvestasi terhadap sejumlah saham yang resilien dengan kondisi saat ini.
Adapun Kiwoom Sekuritas melihat peluang datang dari sektor perbankan. Pasalnya, selain dengan dividen yield yang berpotensi tinggi seiring koreksi harga saham, emiten bank juga cenderung mencatatkan pertumbuhan kinerja.
Kiwoom Sekuritas memiliki dua saham rekomendasi pada musim dividen ini, yaitu BBCA dengan rekomendasi beli dan target harga Rp9.250 per saham dan BMRI dengan rekomendasi beli dan target harga Rp5.450 per saham.
Baca Juga
Sejumlah emiten yang menjadwalkan cum dividennya dalam waktu dekat ini adalah TMAS, BBRI, BMRI, BBTN, BBNI, MEGA, ARNA, EXCL, CNMA, ADMF, IFSH, hingga WOMF.
Cum date berasal dari singkatan cumulative date. Cum date merupakan sebuah tanggal yang menentukan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari sebuah emiten. Bila pembelian saham setelah melewati jadwal cum date investor tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen.
Jadwal cum date hanya berlangsung selama satu hari jadi pada hari ini investor akan berlomba supaya namanya tercatat sebagai penerima hak dividen. Terdapat kemungkinan pada tanggal cum date harga sebuah saham akan meningkat.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.