Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat seiring kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/3/2025). Kenaikan indeks ditopang oleh saham BMRI, BBNI, TLKM, hingga MEDC.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka naik 2,18% atau 9,77 poin ke level 456,92. Tercatat, sebanyak 19 saham menguat, 5 saham terkoreksi, dan 3 saham stagnan.
Saham perbankan terpantau kompak menguat, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang naik 5,27% ke Rp4.990, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tumbuh 3,59% ke Rp4.040, serta saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 2,80% dan 1,84%.
Di luar perbankan, terdapat saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang naik 2,41% ke level Rp1.915, saham PT Astra International Tbk. (ASII) tumbuh 2,37% menuju Rp4.760, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menguat 2,14% ke Rp2.390, dan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) naik 2,04%.
Adapun, penurunan ditorehkan saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) sebesar 2,64% ke Rp1.105, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) turun 1,27% menjadi Rp2.340, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) terkoreksi 0,68% ke Rp4.370.
Sementara itu, IHSG membukukan kenaikan sebesar 1,48% atau 92,11 poin menuju posisi 6.327,73 sesaat setelah pembukaan pasar. Hari ini, IHSG dibuka pada level 6.314,32 dan sempat bergerak ke level tertingginya yaitu 6.349,15.
Baca Juga
Tercatat, sebanyak 266 saham menguat, 84 saham turun, dan 149 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp10.829 triliun.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memperkirakan salah satu sentimen yang akan memengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini adalah momentum rapat umum pemegang saham (RUPS) big banks.
Menurutnya, rebound indeks komposit senada dengan momentum tersebut. Sebagaimana diketahui, BBRI telah membagikan dividen Rp51,74 triliun dan BMRI menebar dividen Rp43,5 triliun setara dengan DPS final Rp 466,18 per saham.
“Hari ini pelaku pasar menantikan RUPS BBNI. Sejalan dengan rebound IHSG investor asing tercatat beli bersih di pasar ekuitas senilai Rp214,08 miliar,” kata Ratih.
Di sisi lain, dia menyampaikan bahwa kondisi rupiah semakin tertekan dengan depresiasi sebesar 2,37% sejak awal tahun (YtD) menuju level Rp16.622 per dolar AS.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.