Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat, Saham BMRI, TLKM, hingga PANI Naik ke Zona Hijau

IHSG ditutup menguat pada akhir pekan, Jumat (14/2/2025). Sejumlah saham seperti BMRI, TLKM, hingga PANI naik ke zona hijau sore ini.
Investor mengamati layar informasi harga saham di Jakarta, Selasa (28/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mengamati layar informasi harga saham di Jakarta, Selasa (28/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir pekan, Jumat (14/2/2025). Sejumlah saham seperti BMRI, TLKM, hingga PANI naik ke zona hijau sore ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG ditutup pada level 6.638,45 atau naik 0,38%. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.609-6.679.

Tercatat, 304 saham menguat, 242 saham melemah, dan 244 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau naik ke posisi Rp11.431 triliun.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi salah satu saham yang naik ke zona hijau sore ini. Saham BMRI menguat 1,99% ke level Rp5.125 per saham. 

Saham lain yang juga menguat sore ini adalah saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). Saham TLKM menguat 4,55% ke level Rp2.530 per saham hari ini.

Selanjutnya adalah saham PANI milik Aguan yang menguat 8,81% ke level Rp13.275 per saham. Penguatan juga terjadi pada saham BBNI yang naik 2,82% ke level Rp4.370 per saham. 

Saham lain yang juga menguat adalah saham BRMS yang naik 8,98% ke level Rp364, saham PTRO menguat 1,46% ke level Rp3.470, dan saham CUAN yang naik 6,38% ke level Rp7.500 per saham. 

Sebelumnya Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan dari eksternal, pasar menantikan rilis data penjualan ritel AS di Januari 2025 yang diperkirakan turun terbatas sebesar 0,10% month to month (MoM) dibanding  pertumbuhan 0,40% MoM di Desember 2024. 

Sementara itu, secara tahunan, indeks penjualan ritel di Januari 2025 masih berada pada level 3,90% YoY. Data ini mengindikasikan bahwa meskipun terdapat perlambatan dalam pertumbuhan bulanan, konsumsi di Amerika Serikat masih cukup solid.

Dari sisi domestik, pasar menantikan rilis data Property Price Index pada kuartal IV/2024. Sebagai informasi Property Price Index pada kuartal III/2024 tumbuh 1,46% YoY. Data ini dapat menjadi salah satu indikator konsumsi rumah tangga yang diyakini menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV/2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper