Bisnis.com, JAKARTA — indeks bisnis27 menguat ke level 532,33 saat pembukaan perdangan Rabu (22/1/2025). Penguatan indeks kali ini didorong kinerja saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama BEI dengan harian Bisnis Indonesia ini menguat 1,32% ke level 532,33.
Indeks bergerak di kisaran 529,94 hingga 534,51 pagi ini. Dari 27 konstituen, terdapat 23 saham menguat, 2 saham melemah dan 2 saham lainnya tidak berubah dari posisi perdagangan sebelumnya.
Sesaat setelah pembukaan perdagangan, saham TLKM menguat 3,8% ke level Rp2.730 per saham. TLKM menghimpun transaksi mencapai Rp130 miliar yang melibatkan 48 juta lembar saham.
Selanjutnya, AMRT dan CPIN masing-masing ikut menguat sebesar 3,68% dan 2,82%. Saham AMRT diperdagangkan di level Rp2.820 per saham dan CPIN di level Rp4.740 per saham.
Di sisi lain, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menjadi faktor pemberat indeks kali ini. Saham MIKA susut 0,42% atau 10 poin ke level Rp2.390 per saham. Sementara itu, saham PGAS terkoreksi 0,31% ke level Rp1.605 per saham.
Baca Juga
Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdangan hari ini, didorong kinerja saham PT Remala Abadi Tbk. (DATA), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.00, IHSG menguat 0,77% atau 55,37 poin ke level 7.237,19 sesaat setelah pembukaan perdangangan Rabu (22/1/2025).
Indeks komposit dibuka di level 7.227,02 dan sempat bergerak ke level terendahnya di angka 7.223,26 dan level tertingginya di angka 7.242,65.
Tercatat, sebanyak 235 saham menguat, 133 saham menurun, dan 587 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap bergerak ke level Rp12.575 triliun.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
