Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 22 Januari 2025

IHSG sudah bergerak menguat selama 5 sesi perdagangan terakhir karena efek tidak langsung dari pelantikan Donald Trump di AS.
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (10/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (10/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Analis mengungkap dampak pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tercatat indeks komposit bergerak hijau selama 5 sesi perdagangan terakhir.

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan bahwa dampak langsung pelantikan Trump terhadap Indonesia tidak terlalu signifikan.

"Secara langsung dampaknya ke Indonesia memang tidak signifikan, tapi yang menjadi concern adalah pada beberapa kebijakan," katanya kepada awak media di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/1/2025).

Menurutnya yang menjadi perhatian utama para pelaku pasar adalah sejumlah kebijakan Trump, terutama dalam perdagangan global.

Plantikan Trump disebut tidak sepenuhnya berdampak positif ke IHSG. Menurutnya investor saat ini cenderung memasang mode "wait and see" hingga adanya sinyal yang lebih jelas. Adapun, pelaku pasar kini lebih terfokus pada ketegasan dalam kebijakan Trump terutama yang berdampak terhadap beberapa negara.

“Kemarin sudah nambah lagi tarif ke Meksiko dan Kanada, mungkin China akan dikenakan tetapi belum tahu dimulainya kapan. Kalau lihat dari sisi kabinetnya, ada beberapa kabinet menterinya yang cukup keras ke China,” ujarnya.

Dia menilai dampak yang dikhawatirkan adalah apabila inflasi tidak sesuai dengan target bank sentral, khususnya The Fed.

Kemudian, Audi menjelaskan berdasarkan CME FedWatch Tool, hanya ada pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada tahun ini, yang kemungkinan terjadi pada pertemuan Juni hingga Juli 2025, dan setelah itu The Fed diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya.

Sementara itu, apabila kebijakan pelonggaran dari Bank Indonesia (BI) terus berlanjut, maka ada kemungkinan IHSG bisa melaju ke level8.000.

“Kalau melihat korelasinya, suku bunga dan pasar saham itu korelasinya negatif. Jadi, kalau suku bunga seperti kemarin, ketika BI lebih agresif, berani memangkas IHSG langsung reli,” tambahnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

09:22 WIB
IHSG Kembali Menguat Pagi Ini

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.00, IHSG menguat 0,77% atau 55,37 poin ke level 7.237,19 sesaat setelah pembukaan perdangangan.  

Indeks komposit dibuka di level 7.227,02 dan sempat bergerak ke level terendahnya di angka 7.223,26 dan level tertingginya di angka 7.242,65.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper