Bisnis.com, JAKARTA — Pada akhir tahun ini atau Desember 2024 pasar saham diproyeksikan mendapatkan sentimen positif seiring dengan momen santa claus rally. Sejumlah saham sektor energi hingga ritel seperti BUMI dan MAPA diproyeksikan bakal terdongkrak sentimen tersebut.
Santa claus rally merujuk kepada kondisi nilai pasar saham yang cenderung melesat selama pekan terakhir Desember hingga dua hari pertama perdagangan tahun baru. Momen ini terjadi dipicu berbagai faktor mulai dari pertimbangan pajak hingga aksi investor memborong saham dengan bonus liburan.
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan pada akhir tahun atau saat momen santa claus rally, secara historis terjadi peningkatan domestic consumption.
"Berdasarkan rotasi sektor, investor berfokus pada sektor healthcare, energi, basics, industry, infrastruktur, dan sektor non-cyclicals," ujar Nafan kepada Bisnis pada Selasa (3/11/2024).
Selain itu, sektor saham peritel pun mendapatkan sentimen positif. Sebab, saat momen tersebut, terdapat periode diskon produk yang memberikan stimulus bagi masyarakat dalam berbelanja.
Dari indikator makro ekonomi, indeks keyakinan konsumen masih kuat di atas level 100. Lalu, retail sales index masih kuat di atas level 200. "Menunjukan optimisme terhadap sektor ritel yang mengalami peningkatan," tutur Nafan.
Baca Juga
Sementara, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Imam Gunadi juga mengatakan pada akhir tahun atau saat momen santa claus rally, ekonomi meningkat. Sektor-sektor seperti ritel, pariwisata, dan perhotelan mendapat manfaat besar dari lonjakan belanja konsumen dan perjalanan liburan.
Terjadi peningkatan permintaan barang-barang konsumsi, seperti pakaian, elektronik, dan makanan, juga mendorong sektor manufaktur dan distribusi.
Indo Premier Sekuritas sendiri merekomendasikan sejumlah saham pada pekan ini atau jelang santa claus rally. PT Petrosea Tbk. (PTRO) misalnya direkomendasikan buy on breakout dengan rarget harga Rp22.000 per lembar.
PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) direkomendasikan buy dengan target harga Rp160 per lembar. Menurut Indo Premier Sekuritas, menjelang akhir tahun biasanya aktivitas ekonomi meningkat sehingga meningkatkan permintaan akan minyak bumi dan batu bara untuk mempersiapkan musim dingin.
Kemudian, PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) direkomendasikan buy dengan target harga Rp1.175 per lembar. Sebab, sektor ritel, khususnya, diuntungkan dari lonjakan belanja konsumen yang mempersiapkan hadiah atau untuk konsumsi pribadi.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.