Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Berlutut di Hadapan Dolar AS, Dekati Rp16.000

Nilai tukar rupiah ditutup melemah di hadapan dolar AS, dengan parkir di level Rp15.881 sore ini, Senin (25/11/2024).
Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup melemah di hadapan dolar AS, dengan parkir di level Rp15.881 sore ini, Senin (25/11/2024). Pelemahan terhadap dolar AS ini juga diikuti oleh mata uang Asia lainnya.

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang rupiah ditutup melemah 0,04% ke level Rp15.881 per dolar AS. Sementara itu, mata uang dolar AS tercatat melemah 0,36% ke level 107,16 sore ini.

Mata uang Asia lainnya seperti yen Jepang ditutup menguat 0,12%, dolar Hong Kong menguat 0,03%, dolar Singapura melemah 0,05%, dolar Taiwan menguat 0,22%, dan won Korea Selatan menguat 0,12%. 

Lalu peso Filipina melemah 0,15%, rupee India menguat 0,19%, yuan China melemah 0,02%, ringgit Malaysia menguat 0,13%, dan baht Thailand melemah 0,26%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pencalonan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan membebani dolar, di tengah beberapa perkiraan jika ia akan menjadi suara moderasi dalam pemerintahan Trump.

"Namun, kemunduran dolar bisa bersifat sementara, mengingat Bessent secara terbuka mendukung dolar yang kuat dan juga mendukung tarif perdagangan," kata Ibrahim dalam risetnya, Senin (25/11/2024).

Indeks dolar diperkirakan akan tetap menguat didukung oleh kebijakan Trump, yang dipandang dapat menaikkan inflasi, dan kemungkinan akan menghasilkan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama di AS selama beberapa tahun mendatang.

Sementara itu, pelaku pasar juga mengurangi taruhan untuk pemangkasan suku bunga seperempat poin dari Federal Reserve pada bulan Desember menjadi 52%, dibandingkan dengan 72% sebulan lalu, menurut CME Fedwatch Tools.

Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi yang digunakan Fed, dijadwalkan untuk dirilis pada hari Jumat mendatang, dan diharapkan dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang suku bunga.

Dari dalam negeri, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III/2024 mencatatkan surplus sebesar US$5,9 miliar. Sebelumnya, NPI mengalami defisit sebesar US$0,6 miliar pada kuartal II/2024.

Surplus tersebut dipicu oleh perbaikan sejumlah indikator, salah satunya penurunan defisit transaksi berjalan menjadi US$2,2 miliar atau 0,6% dari PDB, lebih baik dibandingkan defisit US$3,2 miliar pada kuartal II/2024.

Capaian surplus NPI tersebut turut memengaruhi posisi cadangan devisa Indonesia. Cadangan devisa telah meningkat menjadi sebesar US$149,9 miliar pada akhir September 2024, atau setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Adapun untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan rupiah akan ditutup melemah di rentang Rp15.820-Rp15.910 per dolar AS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper