Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Dibuka Menguat Saat Dolar Tertekan Usai Trump Umumkan Menkeu AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat ke level Rp15.867,5 pada perdagangan hari ini, Senin (25/11/2024).
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat ke level Rp15.867,5 pada perdagangan hari ini, Senin (25/11/2024). Rupiah dibuka menguat saat dolar AS melemah merespons penunjukan Menteri Keuangan AS.

Mengutip data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka menguat 0,05% ke Rp15.867,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,60% ke 106,91.

Bersamaan dengan rupiah, beberapa mata uang kawasan Asia Pasifik dibuka menguat. Di antaranya adalah dolar yen Jepang naik 0,71%, won Korea Selatan menguat 0,64%, dolar Hog Kong menguat 0,03%, dolar Singapura naik 0,30%, dan dolar Taiwan menguat 0,20%.

Kemudian peso Filipina naik 0,08%, rupee India menguat 0,05%, yuan China menguat 0,02%, ringgit Malaysia naik 0,13%, dan baht Thailand menguat 0,16%. 

Mengutip Reuters, dolar AS saat ini sedikit kehilangan kekuatannya karena para investor berasumsi jika pilihan untuk Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, akan meyakinkan pasar obligasi dan menurunkan imbal hasil, sehingga mengurangi sedikit keuntungan dolar. 

Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun turun ke 4,351%, dari 4,412% pada Jumat (22/11/2024), karena pilihan Presiden terpilih Donald Trump atas manajer dana Scott Bessent diterima oleh pasar obligasi sebagai seorang veteran Wall Street dan seorang konservatif fiskal.

Namun, Bessent juga secara terbuka mendukung untuk dolar yang kuat dan mendukung pengenaan tarif, yang menunjukkan bahwa pelemahan greenback ini mungkin hanya bersifat sementara.

"Bessent secara publik memuji kekuatan dolar setelah berita kemenangan pemilu Trump, jadi saya agak bingung dengan anggapan bahwa pelemahan dolar disebabkan oleh pengangkatannya," kata Ray Attrill, Kepala Riset valas di NAB.

Reuters juga menyebut dolar kemungkinan membutuhkan konsolidasi setelah naik selama delapan minggu berturut-turut, yang baru terjadi ketiga kalinya dalam abad ini, dan banyak indikator teknis menunjukkan kondisi yang overbought.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper