Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Naik 0,54% ke Rp16.202 per Dolar AS, Mata Uang Asia Kompak Menguat

Rupiah menguat 0,54% ke Rp16.202 per dolar AS, didorong sentimen global dan proyeksi positif Bank Indonesia. Mata uang Asia lainnya juga menguat.
Karyawan menunjukan uang dolar AS di Jakarta, Senin (14/7/2025). Bisnis/Abdurachman
Karyawan menunjukan uang dolar AS di Jakarta, Senin (14/7/2025). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Rupiah ditutup menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (13/8/2025). Dalam perdagangan hari ini, semua mata uang negara Asia kompak menguat.

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 15.05 WIB, rupiah menguat 0,54% menjadi Rp16.202 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS kontraksi 0,30% ke level 97,80.

Mayoritas mata uang negara Asia yang juga menguat terhadap dolar AS antara lain adalah yen Jepang yang naik 0,23%, dolar Singapura menguat 0,23%, dolar Taiwan naik 0,18%, won Korea Selatan meningkat 0,34%.

Selanjutnya, peso Philipina menguat 0,57%, rupee India naik 0,07%, yuan Tiongkok meningkat 0,07%, ringgit Malaysia meningkat 0,37%, dan bath Thailand menguat 0,31%.

Sebelumnya, pengamat forex Ibrahim Assuaibi memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak fluktuatif dan ditutup di rentang Rp16.280 sampai Rp16.330 per dolar AS.

Ibrahim mengatakan sejumlah sentimen global yang mempengaruhi pergerakan mata uang rupiah antara lain seperti keputusan AS dan Tiongkok yang memperpanjang gencatan perjanjian tarif untuk mencegah bea masuk yang tinggi sehingga dapat mengganggu perdagangan.

"Perjanjian ini mempertahankan tarif AS 30% dan Tiongkok 10% yang berlaku saat ini dan memberi waktu untuk negosiasi lebih lanjut, yang memberikan dorongan bagi sentimen investor di seluruh kawasan," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Selasa (12/8/2025).

Sementara itu, sentimen dari domestik yang mempengaruhi pergerakan rupiah antara lain proyeksi Bank Indonesia bahwa kinerja penjualan eceran meningkat pada Juli 2025. Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2025 diprediksi mengalami pertumbuhan sebesar 4,8% year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya, sehingga mencapai level 222,5.

Adapun, dalam perdagangan kemarin rupiah ditutup kontraksi 0,06% menjadi Rp16.289,50 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS juga mengalami kontraksi 0,07% di level 98,45.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro