Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Net Sell Asing Berlanjut, IHSG Rontok 1,73% Sepekan

Investor asing mencatat net sell Rp517,12 miliar pada Jumat (15/11/2024). Sejak awal tahun, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp29,11 triliun
Dwi Nicken Tari,Nyoman Ary Wahyudi
Sabtu, 16 November 2024 | 07:26
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta. IHSG selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73% menjadi 7.161,258 dari posisi 7.287,191 pada pekan lalu. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta. IHSG selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73% menjadi 7.161,258 dari posisi 7.287,191 pada pekan lalu. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau rontok di sepanjang perdagangan sepekan terakhir. Hal itu diiringi oleh aksi jual bersih atau net sell investor asing yang masih berlanjut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 11—15 November 2024, data perdagangan saham ditutup bervariasi. IHSG selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73% menjadi 7.161,258 dari posisi 7.287,191 pada pekan lalu.

Adapun, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa juga turun 1,77% menjadi 1,28 juta kali transaksi dari 1,30 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.

"Pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp517,12 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp29,11 triliun," kata P. H. Sekper Bursa Efek Indonesia Aulia Noviana Utami Putri dalam siaran pers, Sabtu (16/11/2024).

Namun demikian, terjadi kenaikan tertinggi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 48,51% menjadi 31,99 miliar lembar saham dari 21,54 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Kenaikan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi saham selama sepekan sebesar 5,09% menjadi Rp12,28 triliun dari Rp11,67 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara kapitalisasi pasar di BEI jeblos sebesar 1,46% menjadi Rp12.063 triliun dari Rp12.241 triliun pada pekan sebelumnya.

Pada akhir pedagangan kemarin, Jumat (16/11/2024), IHSG ditutup turun sebesar 0,74% atau 53,3 poin ke level 7.161 pada Jumat (15/11/2024). Sebanyak 198 saham yang menguat, 393 saham melemah, dan 196 saham lainnya stagnan dari perdagangan sebelumnya. 

Pergerakan indeks komposit tertekan koreksi saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT. Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA).

Sesaat setelah penutupan perdagangan, saham BUMI terkoreksi 7,45% ke level Rp149 per lembar.  Emiten tambang grup Bakrie itu menghimpun transaksi mencapai Rp811 miliar yang melibatkan 5 miliar lembar saham pada hari ini. 

Selain itu, ANTM turut mencatat pelemahan harga saham 5,41% ke level Rp1.400 per lembar. Emiten tambang pelat merah itu menghimpun transaksi Rp141 miliar yang melibatkan 100 juta lembar saham. 

Selanjutnya, TPIA mengalami koreksi harga saham 2,93% ke level Rp6.625 per lembar. Emiten afiliasi Prajogo Pangestu itu menghimpun transaksi sebesar Rp43 miliar yang melibatkan 6 juta lembar saham.

Di sisi lain, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) menjadi penopang indeks komposit kali ini. Saham ADRO menguat 2,35% ke level Rp3.920 per lembar dan UNTR mencatatkan apresiasi harga 2,21% ke level Rp26.550 per lembar. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper