Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Net Sell 4 Pekan Beruntun di Pasar Saham Indonesia, Ini Penyebabnya

Investor asing membukukan jual bersih dari pasar saham Indonesia dalam empat pekan berturut-turut dengan akumulasi sebesar Rp15,4 triliun.
Pegawai beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di gedung PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/10/2024). /JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di gedung PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/10/2024). /JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing membukukan jual bersih dari pasar saham Indonesia dalam empat pekan berturut-turut dengan akumulasi sebesar Rp15,4 triliun.

Bursa Efek Indonesia mencatat investor asing membukukan jual bersih (net sell) Rp4,64 triliun sepanjang 11-15 November 2024. Nilai itu setara dengan US$294,3 juta.

Akumulasi beli bersih investor asing di pasar saham Indonesia terus menyusut menjadi Rp29,1 triliun secara year-to-date per Jumat (15/11/2024).

Capital outflow itu melanjutkan tren serupa dalam tiga pekan sebelumnya. Merujuk data BEI, investor asing net sell Rp4,5 triliun pada 4-8 November 2024, Rp2,64 triliun pada 28 Oktober-1 November 2024, serta Rp3,62 triliun pada 21-25 Oktober 2024.

Sejalan dengan derasnya aksi keluar modal asing, indeks harga saham gabungan (IHSG) terpuruk. Hingga Jumat (15/11/2024), IHSG parkir di level 7.161,25. IHSG sudah merosot 7,72% dalam sebulan terakhir dari posisi 7.648,94 pada 16 Oktober 2024.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan bahwa sentimen net sell investor asing datang dari terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) dengan kebijakan proteksionisme domestiknya.

Menurutnya, kebijakan yang akan diusung dan dijalankan oleh pemerintahan baru AS akan lebih diperuntukan bagi perekonomian AS sendiri.

"Hal tersebut diperkirakan akan menyebabkan outflow dari negara-negara emerging market dan akan kembali ke AS, kebijakan tersebut juga membuat penguatan dolar AS terhadap rupiah belakangan ini," katanya, Jumat (15/11/2024).

Sementara itu, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa pasar sebenarnya bereaksi ketika melihat data ekonomi AS yang menunjukan tanda-tanda ke arah perbaikan.

"PPI AS mengalami pertumbuhan sehingga ini membuat peluang The Fed menurunkan suku bunga acuan di Desember tetap terbuka lebar," katanya.

Dia melihat bahwa The Fed akan lebih cenderung mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan kebijakan pelonggaran moneternya ke depan. Menurutnya, sentimen itu yang membuat gerakan pasar terkoreksi dan membuat outflow terjadi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper