Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Melemah, Saham Big Banks BBCA, BBRI, dan BBNI Anjlok

IHSG dibuka menguat pagi hari ini tetapi langsung ambrol ke zona merah, Senin (11/11/2024). Saham big banks seperti BBCA, BBRI, hingga BBNI anjlok.
IHSG tak mampu berlama-lama di zona hijau pagi ini. Walapun IHSG sempat menguat, pergerakannya mundur lagi ke zona merah sesaat setelah perdagangan dibuka. Bisnis/Arief Hermawan P
IHSG tak mampu berlama-lama di zona hijau pagi ini. Walapun IHSG sempat menguat, pergerakannya mundur lagi ke zona merah sesaat setelah perdagangan dibuka. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada pembukaan perdagangan hari ini tetapi langsung mundur ke zona merah, Senin (11/11/2024). Saham big banks seperti BBCA, BBRI, hingga BBNI dibuka anjlok ke zona merah. 

Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.10 WIB, IHSG dibuka di posisi 7.287,25 dan melesat ke posisi tertinggi 7.287,25 sesaat setelah pembukaan. Akan tetapi, IHSG selanjutnya bergerak melemah ke zona merah, turun hingga level terendah pada 7.257,18.

Tercatat, 193 saham menguat, 209 saham melemah, dan 179 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.233 triliun.

Saham bank dengan kapitalisasi pasar besar seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terpantau melemah 1,74% ke level Rp9.900 per saham pada pagi ini. Saham big banks lainnya seperti BBRI juga melemah 1,33% ke level Rp4.460 per saham pada pembukaan perdagangan pagi ini. 

Selain itu, saham TLKM juga tercatat melemah 1,09% ke level Rp2.720, saham BBNI turun 1,41% ke level Rp4.910, saham PANI milik Aguan melemah 0,15%, serta saham BRPT turun 1,06% ke level Rp930 per saham pada pembukaan pagi ini.

Di sisi lain, saham-saham seperti BUMI naik 3,94% ke level Rp132, RAJA melesat 6,27% ke level Rp1.950, dan saham TOBA milik Pandu Sjahrir naik 4,85% ke level Rp540 per saham.

Sebelumnya, Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG masih berpotensi terkoreksi kembali karena masih derasnya aliran modal asing di bank berkapitalisasi pasar besar. 

"Pasar juga menunggu data inflasi AS di pertengahan minggu ini," kata Fanny, Senin (11/11/2024).

Sebelumnya pada Jumat, kata Fanny, IHSG ditutup naik 0,6%, tetapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp2,21 triliun. Hal ini merupakan efek outflow asing setelah Trump terpilih sebagai Presiden AS. 

Menurut Fanny, saham yang paling banyak dijual asing pekan lalu adalah BBCA, BMRI, BBRI, BBNI, dan ADRO.

Adapun Fanny memperkirakan support IHSG hari ini berada pada level 7.200-7.250, dengan resistance IHSG pada level 7.320-7.380.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper