Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih berada dalam fase menurun untuk jangka pendek dengan momentum penurunan yang cukup kuat.
Selama pekan lalu, indeks komposit ditutup melemah sebesar 2,91% menuju level 7.287. Performa IHSG tergerus oleh koreksi dua sektor yakni teknologi dan properti yang masing-masing mengalami koreksi sebesar 5,3% dan 3,9% selama sepekan.
Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Dimas Krisna Ramadhani mengatakan bahwa berkaca dari data arus modal asing, IHSG memiliki potensi untuk melanjutkan penurunan hingga ke level 6.800 – 6.900.
“Data arus modal asing juga harus diperhatikan misal ketika IHSG mengalami kenaikan, apakah terjadi akumulasi dari investor asing atau justru melanjutkan distribusi sehingga hanya berupa mark up,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (10/11/2024).
Dia menilai bahwa secara teknikal, IHSG kini tertahan di MA50 weekly sehingga berpotensi mengalami penguatan sementara dalam jangka pendek. Area support dan resistance IHSG saat ini berada di level 7.100 sebagai support dan 7.400 resistance.
Sementara itu, Dimas mengimbau investor untuk mencermati sejumlah sentimen yang kemungkinan mempengaruhi pasar selama sepekan ke depan, atau periode perdagangan 11 – 15 November 2024.
Baca Juga
Pertama terkait inflasi tahunan AS per Oktober. Pada Rabu pekan ini, inflasi tahunan AS diprediksi naik 2,6% atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi 2,4%, tetapi masih berada dalam rentang yang sama dalam 3 bulan terakhir.
The Fed sendiri sudah menurunkan suku bunga acuan pada pekan lalu, sehingga akan mempengaruhi indikator inflasi untuk bulan berikutnya.
"Jika kita lihat dari target yang ditetapkan The Fed yaitu inflasi 2% di 2024 maka data inflasi Oktober apabila sesuai dengan konsensusnya masih sejalan untuk semakin mendekati target inflasi yang ditetapkan The Fed tersebut,” kata Dimas.
Kedua, PPI Bulanan AS per Oktober yang diperkirakan naik 0,2%. Capaian bulan ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tidak mengalami kenaikan sama sekali dibanding Agustus 2024.
IHSG ditutup turun 0,28% ke level 7.266.
Sebanyak 190 saham menguat, 397 saham melemah, dan 196 saham stagnan pada akhir perdagangan Senin (11/11/2024).
IHSG belum mampu keluar dari teritori negatif hingga akhir perdagangan sesi I, Senin (11/11/2024).
Data Bloomberg menunjukkan IHSG melemah 1,11% menjadi 7.206 pada pukul 12:00 WIB.
IHSG membuka awal perdagangan pekan ini di zona merah dengan pelemahan 0,30% menjadi 7.262 pada pukul 09:09 WIB.
Sebanyak 180 saham menguat, 235 saham melemah, dan 178 saham stagnan pagi ini.