Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan dapat mengalami penguatan usai Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memangkas suku bunga acuan. Saham ADMR, INCO, hingga EMTK menjadi rekomendasi hari ini.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan pelaku pasar di Indonesia masih mencoba mencari bottom level usai serangkaian sentimen yang menekan kepercayaan diri pasar.
Phintraco Sekuritas memperkirakan resistance IHSG berada pada level 7.430, dengan support pada level 7.200.
Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi melambat ke 4,95% yoy di kuartal III/2024. Dari eksternal, kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS memicu kekhawatiran prospek outlook ekonomi global dengan kebijakan inward looking-nya.
Di sisi lain, hasil FOMC dan petunjuk Gubernur The Fed Jerome Powell meredam tekanan jual, tetapi tidak ada euphoria berlebihan. Sementara itu, nilai tukar rupiah masih lanjutkan penguatan ke Rp15,665 per dolar AS sampai dengan Jumat sore (8/11/2024).
Dari global, DJIA menyentuh level 44.000 untuk pertama kalinya dan S&P 500 mencatat level tertinggi baru di Jumat (8/11/2024). Penguatan tersebut melanjutkan reli indeks-indeks Wall Street setelah Pemilu AS.
Baca Juga
Pergerakan Wall Street juga didorong oleh pemangkasan suku bunga acuan the Fed sebesar 25 bps pekan lalu dan petunjuk dari Powell mengenai peluang pemangkasan lanjutan, khususnya pada 2025.
Secara teknikal, lanjut Phintraco Sekuritas, IHSG sempat mencatat rebound lebih dari 1% ke 7.350 di awal perdagangan Jumat (8/11/2024). Sayangnya IHSG ditutup dengan membentuk pola inverted hammer pada level 7.287,191 (8/11/2024).
Phintraco Sekuritas menjelaskan pergerakan tersebut mengindikasikan bahwa IHSG belum mampu keluar dari tekanan jual. Nampaknya pasar domestik masih perlu waktu untuk mencerna atau merespons sentimen-sentimen di atas.
Adapun menurut saham-saham yang dapat diperhatikan menurut Phintraco Sekuritas meliputi ADMR, INCO, SSIA, ICBP, PNLF, ARTO dan EMTK.