Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Prodia (PRDA) Kuartal III/2024 Turun Jadi Rp194,3 Miliar

PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) catat penurunan laba bersih 17,5% menjadi Rp194,3 miliar hingga kuartal III/2024.
Jajaran direksi PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) saat RUPS pada Kamis (18/4/2024). /Bisnis-Rizqi Rajendra.
Jajaran direksi PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) saat RUPS pada Kamis (18/4/2024). /Bisnis-Rizqi Rajendra.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kesehatan PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) mencatat penurunan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp194,3 miliar hingga kuartal III/2024.

Jumlah tersebut merosot sebesar 17,5% apabila dibandingkan dengan kuartal III/2023 sebesar Rp235,6 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan PRDA yang dikutip, Kamis (31/10/2024), pendapatan hingga kuartal III/2024 tercatat Rp1,59 triliun turun 0,87% dari kuartal III/2023 sebesar Rp1,61 triliun.

Laba kotor PRDA tercatat juga merosot 1,87% dari Rp978,3 miliar hingga kuartal III/2023, menjadi sebesar Rp960 miliar hingga kuartal III/2024.

Kemudian, laba usaha juga menyusut 21,1% menjadi Rp218,7 miliar hingga kuartal III/2024, dari Rp277,48 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Meski begitu, Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengungkap bahwa perusahaan optimis memperoleh pertumbuhan yang positif hingga akhir 2024.

“Hingga kuartal-IV 2024, beberapa program khusus akan dilaksanakan, termasuk peringatan Hari Kesehatan Nasional yang didukung dengan berbagai program untuk meningkatkan kontribusi pendapatan. Optimisme ini juga didorong dengan dengan meningkatnya permintaan pemeriksaan kesehatan dari corporate client," ucapnya.

Dia menjelaskan, meskipun segmen corporate client di kuartal III ini dinilai cukup menantang karena adanya kompetisi yang relatif ketat, diharapkan diskusi dan proyeksi yang lebih baik dapat muncul di kuartal IV/2024.

"Respon positif dari Hari Kesehatan Nasional di November nanti, diharapkan mampu menstimulasi pertumbuhan kinerja kuartal-IV dan menarik lebih banyak pelanggan walk-in hingga mampu mencapai target pertumbuhan positif," ujarnya.

Kemudian, berdasarkan laporan keuangan, dari sisi liabilitas PRDA tercatat Rp338,04 miliar atau turun dari periode 31 Desember 2023 senilai Rp347,44 miliar.

Ekuitas PRDA naik menjadi Rp2,4 triliun hingga kuartal III/2024, dari sebelumnya Rp2,36 triliun pada 31 Desember 2023.

Selanjutnya, total aset PRDA naik menjadi Rp2,74 triliun hingga kuartal III/2024 dari sebelumnya Rp2,70 triliun pada 31 Desember 2023.

Selain itu, Dewi menambahkan bahwa perusahaan juga sedang dalam proses mempersiapkan business model yang akan diimplementasikan di 89 cabang klinik dari 152 cabang Prodia yang tersedia. Dia mengatakan bahwa perusahaan telah mencapai target pembukaan cabang selama 9 bulan terakhir.

"Melalui klinik ini, kami akan melakukan segmentasi dan kategorisasi pasar berdasarkan kekhasan di tiap daerahnya. Harapannya ini sesuai dengan voice of customer agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat untuk membedakan layanan yang disediakan antara Klinik Prodia dengan Laboratorium Klinik Prodia," tambahnya.

Adapun di lantai bursa, saham PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) terlihat menghijau dengan kenaikan 2,40% dengan harga Rp2.990 per sahamnya, pada penutupan perdagangan hari ini pukul 16.00 WIB, Kamis (31/10/2024).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper