Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kesehatan yang fokus pada laboratorium klinik PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) akan berekspansi lewat perluasan outlet, baik fisik maupun digital, tahun ini.
Direktur Business & Marketing PRDA Indriyanti Rafi Sukmawati mengatakan bahwa perseroan akan memperluas kehadiran Prodia dan mengembangkan jaringan outlet secara fisik maupun digital di Indonesia sebagai salah satu strategi tahun ini.
"Strategi pertumbuhan 2025 melanjutkan strategi 2024, yakni meningkatkan aksesibilitas. Meningkatkan aksesibilitas kami lakukan baik secara fisik dengan pembukaan outlet maupun secara online dengan mengembangkan layanan digital," katanya kepada awak media saat Public Expose di Jakarta, Senin (28/4/2025).
Selanjutnya, perseroan juga akan meningkatkan kapasitas laboratorium klinik yang ada untuk menyediakan tes dan layanan yang lebih luas dan meningkatkan volume tes.
"Kami memiliki program untuk meningkatkan atau memperkenalkan tes-tes baru khususnya untuk menunjang diagnosis, kami sudah berhasil mengeluarkan sekitar 36 jenis tes baru pada 2024," ujarnya.
Selanjutnya, untuk dapat mendorong pertumbuhan, Prodia bakal mengubah model Business to Consumer (B2C) melalui pelanggan omnichannel, dengan memanfaatkan digitalisasi dan penawaran yang berfokus pada pelanggan.
Selain itu, perseroan yang juga ingin menjadi pelopor inovasi di bidang diagnostik secara regional dengan fokus pada pengembangan teknologi diagnostik next-generation untuk pengobatan yang presisi.
Rafi mengungkapkan perseroan juga akan memperkuat anak usaha Prodia Digital Indonesia untuk mendorong pertumbuhan volume dan pendapatan melalui layanan digital.
"Meningkatkan layanan sesuai dengan kebutuhan melalui U by Prodia, banyak sekali layanan-layanan yang kami sediakan di aplikasi U by Prodia," ucapnya.
Total outlet Prodia sudah mencapai 354 pada akhir 2024 yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Selain itu, Prodia juga mencatatkan total penerimaan tes sudah mencapai 20,06 juta tes.
Berdasarkan Laporan Keuangan, Prodia mencetak laba bersih Rp270,19 miliar pada 2024 naik 3,97% year-on-year (YoY) dari laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk PRDA pada 2023 sebesar Rp259,87 miliar.
Profitabilitas Prodia tersebut diperoleh dari pendapatan yang naik tipis mencapai Rp2,25 triliun pada 2024 atau dari Rp2,22 triliun pada 2023.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.