Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 28 Agustus 2024

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Rabu 28 Agustus 2024, diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp15.420—Rp15.520.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Rabu 28 Agustus 2024, diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp15.420—Rp15.520. Bisnis/Suselo Jati
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Rabu 28 Agustus 2024, diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp15.420—Rp15.520. Bisnis/Suselo Jati
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (28/8/2024) diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp15.420—Rp15.520, setelah parkir di zona merah pada sesi kemarin.

Pada perdagangan Selasa (27/8) rupiah melemah dengan turun 0,37% atau 56,5 poin ke posisi Rp15.495 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,05% ke posisi 100,790.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak melemah terhadap dolar AS. Seperti yen Jepang yang turun 0,27%, won Korea melemah 0,37%, yuan China melemah 0,11%, dan baht Thailand melemah 0,25%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen yang membayangi pergerakan mata uang Garuda hari ini adalah Bank Indonesia (BI) yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun depan bakal berkisar 4,7%-5,5%.

"Angka ini tidak beranjak jauh dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan kedua 2024 yakni sebesar 5,05% secara tahunan (yoy)," kata Ibrahim dalam riset, Selasa (27/8/2024).

Menurutnya, guna untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi ini, pemerintah perlu meningkatkan konsumsi rumah tangga. Hal ini disebabkan telah berakhirnya faktor musiman, seperti hari besar keagamaan nasional (HBKN) dan dampak pelaksanaan Pemilu pada semester pertama 2024.

Selain itu, Proyek Strategis Nasional (PSN) dapat meningkatkan investasi, khususnya investasi swasta. Kenaikan stimulus fiskal dari 2,3% menjadi 2,7% dari PDB diharapkan juga dapat secara efektif memberikan dampak pengganda terhadap perekonomian.

Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini ditopang kuatnya permintaan domestik dan meningkatnya kinerja ekspor. Lalu, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga sebagai kontributor utama tumbuh sebesar 4,93% (yoy) didorong periode libur hari besar keagamaan dan libur sekolah yang lebih panjang.

Kemudian, pemerintah juga berusaha menjaga daya beli masyarakat dengan mengendalikan inflasi, menaikkan gaji aparatur sipil negara (ASN), memberikan gaji ke-13 dengan tunjangan kinerja 100%, serta menciptakan lapangan kerja baru yang lebih besar di awal tahun 2024 sebesar 3,55 juta.

"Sementara, konsumsi pemerintah tumbuh positif sebesar 1,42% terutama didukung oleh penyerapan belanja modal dan belanja barang, masing-masing sebesar 39,5% dan 6,1%," tambah Ibrahim.

Seiring dengan hal tersebut, Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah pada hari ini akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.420 - Rp15.520.

15:13 WIB
Rupiah ditutup menguat ke Rp15.422

Rupiah ditutup menguat 0,47% atau 73 poin ke level Rp15.422.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS juga menguat 0,28% ke level 100,83.

12:36 WIB
Rupiah menguat 0,10%

Rupiah menguat 0,10% atau 15 poin ke level Rp15.480 pada pukul 12.36 WIB.

Indeks dolar AS juga menguat 0,30% ke level 100,86.

11:00 WIB
Rupiah berbalik menguat

Rupiah berbalik menguat 30,5 poin atau 0,20% ke level Rp15.464,5 pada pukul 11.00 WIB.

Adapun, indeks dolar AS juga menguat 0,018% ke level 100,74.

09:07 WIB
Rupiah dibuka melemah

Rupiah melemah 27,5 poin atau 0,18% ke level Rp15.522,5 per dolar AS pada pukul 09.07 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,012% ke level 100,67.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper