Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan IHSG hari ini Jumat (2/8/2024) dibayangi koreksi.
Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan berdasarkan analisa teknikal IHSG berpotensi melemah terbatas.
“Support dan resistance di level 7.300 – 7.360,” ujarnya dalam riset yang dikutip, Jumat (2/8/2024).
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG yang ditutup menguat 0,74% ke level 7,309.975 pada sesi pertama disebabkan oleh pidato Jerome Powell.
Pasar merespons positif pernyataan Jerome yang mempertimbangkan realisasi pemangkasan suku bunga pada September, karena data data perekonomian AS utamanya inflasi berada dalam tren menurun. Selain itu, nilai tukar rupiah terapresiasi 0.25% ke level Rp16.215.
“Secara teknikal, IHSG breakout resistance level 7,280 diiringi dengan penyempitan negative slope serta golden cross pada stochastic RSI. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan menguat untuk menguji resistance pada level 7,320 pada hari ini,” tuturnya.
Baca Juga
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat menuju level Rp7.325,98 pada perdagangan Kamis (1/8/2024). Sejumlah saham berkapitalisasi besar juga terkerek, di antaranya BMRI, UNVR, BBNI, hingga TPIA.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG membukukan kenaikan sebesar 70,22 poin atau 0,97% menuju posisi 7.325,98 pada Kamis (1/8/2024). IHSG dibuka di posisi 7.255,76 dan mencapai level tertingginya pada penutupan.
Tercatat, sebanyak 296 saham menguat, 262 saham menurun, dan 229 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp12.469,08 triliun.
Dari saham berkapitalisasi pasar jumbo, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memimpin penguatan lewat kenaikan 5,47% menuju Rp6.750. Kenaikan ini diikuti saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang menguat 2,46% ke Rp2.500.
Selanjutnya, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) membukukan kenaikan sebesar 2,11% menuju level Rp5.075, sementara saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menorehkan peningkatan 1,81% ke Rp9.825 per lembar.
Di sisi lain, terpantau hanya PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang membukukan penurunan harga saham sebesar 0,15% menuju posisi Rp17.025 per lembar.
Saham top gainers pada hari ini dihuni oleh PT Ricky Putra Globalindo Tbk. (RICY) yang melesat 34,25% ke level Rp98. Posisi tersebut diikuti oleh saham PT Martina Berto Tbk. (MBTO) yang naik 29,35% menuju level Rp119 per lembar.
Selanjutnya, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Campina Ice Cream Industry Tbk. (CAMP) yang merosot 13,19% ke level Rp316. Sementara itu, saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) ambles 10,34% menuju Rp52 per saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Pergerakan IHSG hari ini harus berakhir di zona merah. Indeks komposit terkoreksi 0,24% ke 7.308,12 pada akhir pekan Jumat (2/8/2024).
Sepanjang sesi, tercatat sebanyak 240 saham menguat, 295 saham terkoreksi, dan 255 stagnan. Pergerakan IHSG hari ini sempat menyentuh level tertinggi 7.337,981.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG sesi I hari ini melemah 0,20% atau 14,57 poin ke level 7.311,41. Adapun, IHSG bergerak di rentang 7.264 hingga 7.337 sepanjang sesi.
Pada sesi I hari ini, ada sebanyak 237 saham menguat, 290 saham melemah, dan 245 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp12.445 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) milik taipan Prajogo Pangestu menguat 1,78% ke posisi Rp10.000 per saham. Diikuti saham Bank Mandiri (BMRI) naik 0,74% ke posisi Rp6.800 per saham.
Selanjutnya, saham batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) naik 0,29% ke posisi Rp17.075 per saham.
Sementara itu, mayoritas saham big caps terpantau melemah. Misalnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melemah 1,74% ke Rp2.830 per saham. Disusul PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang turun 0,72% ke Rp10.300 per saham.
Berdasarkan data RTI Business pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka turun 49,296 poin ke level 7.276,688. Pada awal sesi, IHSG bergerak di rentang 7.264,008 hingga 7.325,985.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi IHSG diperkirakan akan menembus resistance fraktal 7.374 sebagai target terdekat wave [i] karena telah menembus resistance minor 7.292 sesi sebelumnya.
“Setelah terjadinya penembusan, IHSG bisa memulai fase koreksi wave [ii] jika masih berada di bawah resistance fraktal berikutnya di level 7.454. Level support IHSG berada di 7.207-7.233, 7.159 dan 7.099, sementara level resistennya di 7.374, 7.454 dan 7.500,” jelasnya dalam riset yang dikutip, Jumat (2/8/2024).