Bisnis.com, JAKARTA — IHSG hari ini dibuka naik pada perdagangan hari ini, Kamis (1/8/2024) usai Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan. Saham bank BUMN, BMRI dan BBRI tancap gas ke zona hijau.
Perlu diketahui, The Fed masih mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25%-5,5% pada Rabu (31/7/2024) waktu setempat, namun membuka peluang untuk menurunkan biaya pinjaman segera setelah pertemuan berikutnya pada September 2024.
Berdasarkan data RTI Business pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka naik 0,23% atau 16,68 poin ke level 7.272,44. Pada awal sesi, IHSG bergerak di rentang 7.267 hingga 7.280.
Sepanjang awal perdagangan hari ini, tercatat sebanyak 203 saham menguat, 161 saham melemah, dan 178 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau sebesar Rp12.387 triliun.
Sejalan dengan keputusan The Fed, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dibuka naik 1,95% ke level Rp6.525 per saham. Disusul BBRI yang menguat 1,07% ke posisi Rp4.720 per saham.
Dari jajaran saham konglomerat, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu dibuka naik 0,58% ke level Rp8.700 per saham. Disusul saham Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang menguat 0,42% ke level Rp29.725 per saham.
Baca Juga
Di lain sisi, saham PT Astra International Tbk. (ASII) melemah 0,85% ke posisi Rp4.680 per saham. Diikuti saham BBCA milik Hartono bersaudara yang terkoreksi 0,73% ke level Rp10.200.
Adapun, dari jajaran saham top gainers dihuni oleh PT Artha Mahiya Investama Tbk. (AIMS) yang melesat 25% ke level Rp675 per saham. Sementara itu, saham top losers dihuni oleh PT Era Digital Media Tbk. (AWAN) yang naik 8,57% ke level Rp320 per saham.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan IHSG hari ini, Kamis (1/8/2024) diprediksi menguat dalam range 7.180-7.300. Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini dari dalam negeri, IHSG menguat di akhir perdagangan Juli 2024.
"Selama bulan Juli 2024, IHSG terapresiasi 2,72%, melanjutkan kenaikan bulan sebelumnya sebesar 1,33%. Pelaku pasar merespon positif musim rilis laporan keuangan emiten meskipun hasilnya bervariasi," ujarnya.
Dari mancanegara, Bursa Wall Street ditutup menguat setelah sinyal pemangkasan suku bunga pada September 2024 menjadi lebih kuat. Pada pertemuan FOMC malam ini di akhir Juli 2024, The Fed masih menahan suku bunga di level 5,25%-5,5%.
Kendati demikian, The Fed mengungkapkan kemajuan akan inflasi dan landainya pasar tenaga kerja menjadi pertimbangan untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.