Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) membukukan kinerja keuangan yang di bawah estimasi konsensus analis pada kuartal II/2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Rabu (24/7/2024), Unilever Indonesia membukukan pendapatan Rp8,96 triliun pada kuartal II/2024. Realisasi itu turun 11,06% dari Rp10,07 triliun pada kuartal I/2024.
Dari situ, UNVR membukukan laba bersih Rp1,01 triliun pada kuartal II/2024. Pencapaian itu turun 29,73% dari Rp1,44 triliun pada kuartal I/2024.
Rapor keuangan Unilever Indonesia itu berada di bawah estimasi konsensus analis yang dihimpun oleh Bloomberg.
Tercatat, konsensus analis memperkirakan Unilever Indonesia mampu membukukan pendapatan Rp9,69 triliun pada kuartal II/2024. Kemudian, perolehan laba bersih diprediksi mencapai Rp1,31 triliun.
Pada Januari 2024 hingga Juni 2024, Unilever Indonesia melaporkan realisasi penjualan domestik senilai Rp18,50 triliun. Realisasi itu lebih rendah dari Rp19,62 triliun periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Selanjutnya, penjualan ekspor tercatat senilai Rp537,34 miliar pada Januari 2024 hingga Juni 2024. Pencapaian tersebut juga turun dari Rp664,95 miliar periode semester I/2023.
Di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham UNVR parkir di Rp2.720 pada akhir perdagangan Rabu (24/7/2024). Banderol itu mencerminkan koreksi 23,38% untuk periode berjalan 2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.