Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami rebound karena besar kemungkinan Bank Indonesia (BI) akan menahan suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG).
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG berpotensi teknikal rebound efek naiknya bursa US..
“Selain itu, hari ini juga akan menunggu data BI Rate yang diproyeksi tetap. Level support IHSG di 7.150-7200, sedangkan level resist berada di 7.250-7.280,” sebutnya dalam riset harian, Rabu (17/7/2024).
Adapun Dow Jones menguat lebih dari 700 poin hingga mencatat rekor tertinggi sepanjang masa lagi dan menjadi hari terbaik dalam lebih dari setahun, melonjak 742,76 poin (1,85%) ke level 40.954,48. Lalu, S&P 500 naik 0,64% ditutup ke 5.667,20. Nasdaq Composite mencatat kenaikan sebesar 0,2% menjadi 18.509,34, tertinggal karena saham-saham teknologi sebagian besar tidak ikut dalam reli.
Di sisi lain, MNC Sekuritas melihat IHSG yang terkoreksi 0,75% ke 7.224 masih disertai oleh volume penjualan.
“Koreksi IHSG telah menembus area koreksi minimal yang kami berikan kemarin di 7.258, apabila IHSG menembus kembali 7,215 sebagai support terdekatnya, maka arah koreksi IHSG berikutnya ke rentang 7.026-7.199. Posisi IHSG saat ini pun diperkirakan sedang berada di awal wave 2 dari wave (3),” sebut tim riset MNC Sekuritas.
Baca Juga
IHSG kembali ditutup melemah ke level 7.224,29 pada perdagangan Selasa (16/7/2024). Di tengah pelemahan indeks, saham berkapitalisasi TPIA masih menguat sementara BREN, UNVR, dan AMMN turun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG membukukan pelemahan sebesar 0,75% atau 54,57 poin menuju posisi 7.224,29. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka di posisi 7.278,86 dan mencapai level tertingginya pada 7.294,79.
Tercatat, sebanyak 273 saham menguat, 270 saham menurun, dan 247 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp12.295,99 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, hanya saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang bercokol di zona hijau lewat kenaikan 1,29% menuju Rp9.825.
Di sisi lain, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mengalami koreksi sebesar 6,08% menuju Rp8.500. Penurunan tersebut diikuti saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang menurun 4,10% menjadi Rp2.810 per saham.
Selanjutnya saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) turun 3,02% ke level Rp11.225. Adapun saham PT Astra International Tbk. (ASII) melemah 2,01% menjadi Rp4.380, dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turun 1,90% ke Rp3.100.