Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) menjatuhkan sanksi suspensi terhadap 53 emiten dan 2 ETF yang belum menyampaikan laporan keuangan auditan 2023 dan atau belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan.
Berdasarkan pengumuman sanksi penyampaian laporan keuangan auditan 2023 serta mengacu pada 3 regulasi yang berlaku, BEI mencatatkan 53 emiten dan 2 ETF belum menyetorkan laporan keuangan dan atau denda atas keterlambatan.
“Berdasarkan pemantauan kami, hingga tanggal 1 Juli 2024, terdapat 53 perusahaan tercatat dan 2 ETF yang belum menyampaikan laporan keuangan auditan yang berakhir per 31 Desember 2023 dan/atau belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan,” tulis pengumuman Bursa, dikutip Selasa (2/7/2024).
Adapun sanksi yang diberikan berdasarkan Surat edaran BEI nomor SE-00006/BEI/10-2019, Ketentuan III.1.1.6 Peraturan Bursa Nomor I-E, serta Ketentuan II.6.4 Peraturan Bursa Nomor I-H.
Beberapa di antaranya seperti emiten BUMN PT Indofarma Tbk. (INAF), emiten afiliasi Garibaldi ‘Boy’ Thohir PT Nipress Tbk. (NIPS) serta dua emiten Grup Bakrie PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) dan PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA).
Dari 53 emiten dan 2 ETF tersebut, sebanyak 44 emiten memang telah disuspensi di seluruh pasar sementara sisanya masih aktif diperdagangkan. Namun atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan, 9 emiten dan 2 ETF sisanya dikenakan sanksi suspensi di pasar reguler dan tunai.
Baca Juga
9 Emiten dan 2 ETF tersebut adalah PT Binakarya Jaya Abadi Tbk. (BIKA), PT Indofarma Tbk. (INAF), PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA), PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. (MKNT), PT Pollux Properties Indonesia Tbk. (POLL), PT Ratu Prabu Energi Tbk. (ARTI), PT Sejahtera Bintang Abadi textile Tbk. (SBAT), PT Totalindo Eka Persada Tbk. (TOPS), PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA), Reksa dana indeks Simas ETF IDX30 (XSBC) serta reksa dana syariah Indeks Simas ETF JII (XSSI).
Sisanya sebanyak 44 emiten yang suspensinya dilanjutkan Bursa yaitu GAMA, ARMY, BTEL, BOSS, CBMF, MTFN, CPRI, KPAS, COWL, KAYU, DEAL, ETWA, LCGP, FORZ, GOLL, KRAH, MYRX, HKMU, HOME, TECH, DUCK, KBRI, LMAS, MABA, MAMI, MTRA, MAGP, NIPS, SKYB, UNIT, PLAS, POOL, PRAS, RIMO, HOTL, NUSA, SIMA, JKSY, KPAL, SUGI, TRAM, TDPM, PURE dan TRIL.
Berikut 53 Emiten yang Belum Setor Laporan Keuangan
- ARMY PT Armidian Karyatama Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- ARTI PT Ratu Prabu Energi Tbk Aktif
- BIKA PT Binakarya Jaya Abadi Tbk Aktif
- BOSS PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- BTEL PT Bakrie Telecom Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- CBMF PT Cahaya Bintang Medan Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- COWL PT Cowell Development Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- CPRI PT Capri Nusa Satu Properti Tbk Suspensi di Pasar Reguler dan Tunai
- DEAL PT Dewata Freightinternational Tbk Suspensi di Pasar Reguler dan Tunai
- DUCK PT Jaya Bersama Indo Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- ETWA PT Eterindo Wahanatama Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- FORZ PT Forza Land Indonesia Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- GAMA PT Aksara Global Development Tbk Suspensi di Pasar Reguler dan Tunai
- GOLL PT Golden Plantation Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- HKMU PT HK Metals Utama Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- HOME PT Hotel Mandarine Regency Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- HOTL PT Saraswati Griya Lestari Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- INAF PT Indofarma Tbk Aktif
- JSKY PT Sky Energy Indonesia Tbk Suspensi di Pasar Reguler dan Tunai
- KAYU PT Darmi Bersaudara Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- KBRI PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- KPAL PT Steadfast Marine Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- KPAS PT Cottonindo Ariesta Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- KRAH PT Grand Kartech Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- LCGP PT Eureka Prima Jakarta Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- LMAS PT Limas Indonesia Makmur Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- MABA PT Marga Abhinaya Abadi Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- MAGP PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk Suspensi di Pasar Reguler dan Tunai
- MAMI PT Mas Murni Indonesia Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- MDIA PT Intermedia Capital Tbk Aktif
- MKNT PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk Aktif
- MTFN PT Capitalinc Investment Tbk Suspensi di Pasar Reguler dan Tunai
- MTRA PT Mitra Pemuda Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- MYRX PT Hanson International Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- NIPS PT Nipress Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- NUSA PT Sinergi Megah Internusa Tbk Suspensi di Pasar Reguler dan Tunai
- PLAS PT Polaris Investama Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- POLL PT Pollux Properties Indonesia Tbk Aktif
- POOL PT Pool Advista Indonesia Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- PRAS PT Prima Alloy Steel Universal Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- PURE PT Trinitan Metals and Minerals Tbk Suspensi di Pasar Reguler dan Tunai
- RIMO PT Rimo International Lestari Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- SBAT PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk Aktif
- SIMA PT Siwani Makmur Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- SKYB PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk Suspensi di Pasar Reguler dan Tunai
- SUGI PT Sugih Energy Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- TDPM PT Tridomain Performance Materials Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- TECH PT Indosterling Technomedia Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- TOPS PT Totalindo Eka Persada Tbk Aktif
- TRAM PT Trada Alam Minera Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- TRIL PT Triwira Insanlestari Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- UNIT PT Nusantara Inti Corpora Tbk Suspensi di Seluruh Pasar
- VIVA PT Visi Media Asia Tbk Aktif
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.