Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat, Saham BBRI, TLKM, hingga BRPT Naik ke Zona Hijau

IHSG dibuka berada pada zona hijau pada perdagangan pagi ini, Kamis (27/6/2024). Saham BBRI, TLKM, hingga BRPT naik ke zona hijau setelah pembukaan perdagangan.
Mahasiswa beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/2/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Mahasiswa beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/2/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka berada pada zona hijau pada perdagangan pagi ini, Kamis (27/6/2024). Saham BBRI, TLKM, hingga BRPT naik ke zona hijau sesaat setelah pembukaan perdagangan.

Berdasarkan data RTI pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka pada posisi 6.905,91, dan bergerak ke zona hijau. IHSG bergerak di rentang 6.915-6.933 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 132 saham menguat, 81 saham melemah, dan 212 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau meningkat menjadi Rp11.894,39 triliun.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBCA) terpantau menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan, yakni senilai Rp99,9 miliar sesaat setelah pembukaan. Saham BBRI tercatat naik 0,46% ke level Rp4.390 pada pembukaan pagi ini.

Saham lain yang terpantau menguat adalah saham emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). Saham TLKM dibuka naik 0,67% ke level Rp3.020 per saham. Sebanyak 4,2 juta saham TLKM ditransaksikan pagi ini dengan nilai transaksi Rp11,4 miliar. 

Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk. (BREN) juga dibuka menguat pagi ini. Saham BRPT naik 1,56% ke level Rp975 per saham pagi ini. 

Adapun saham-saham lain yang juga menguat adalah saham BBCA naik 0,53%, BMRI naik 0,85%, BREN menguat 0,26%, dan saham ADRO menguat 0,36%. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan pasar mengantisipasi dua data penting dari AS, yaitu hasil stress test sektor perbankan dan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2024. 

Ekonomi AS diperkirakan tumbuh lebih lambat di kuartal I/2024 dibanding kuartal IV/2023. Hasil stress test kemungkinan akan berpengaruh besar terhadap pandangan pasar atas arah kebijakan moneter the Fed.

Jika data ekonomi hari ini dirasa kurang, Jumat (28/6) merupakan hari yang sibuk dengan rilis sejumlah data ekonomi penting terutama di AS, Jerman dan Inggris. Kondisi ini yang memperbesar keyakinan bahwa pasar di Indonesia mungkin bersikap wait and see di sisa pekan ini.

Sementara itu, Tim Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menuturkan menguatnya mayoritas indeks di bursa Wall Street dan naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, CPO, dan pulp diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. 

"Sementara itu potensi tertekannya nilai tukar rupiah seiring menguatnya dollar Amerika dan masih adanya aksi jual investor asing berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan," tulis Tim CGS International Sekuritas.

CGS International Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 6.870 atau di 6.835 dan resistance di level 6.940-6.975.

Baca Juga : Boy Thohir Bermimpi PLT Hydro 1,3 GW Milik Adaro (ADRO) Maju IPO

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper